kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

ANZ Panin Bank siapkan US$ 600 juta untuk industri sumber daya alam


Jumat, 26 Agustus 2011 / 07:20 WIB
ANZ Panin Bank siapkan US$ 600 juta untuk industri sumber daya alam
ILUSTRASI. Mendagri Tito Karnavian tegaskan praja IPDN dapat dipecat dan dipidana jika lakukan hal ini


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepanjang tahun ini, PT ANZ Panin Bank menyiapkan sekitar US$ 600 juta untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan bagi perusahaan sumber daya alam (natural resources) di Indonesia.

"Sebagian diantaranya bersindikasi dengan bank lain," ungkap Chief Executive Oficer (CEO) PT ANZ Panin Bank Joseph Abraham, Kamis (26/8).

Catatan KONTAN, tahun ini ANZ Panin Bank bersama Standard Chartered Bank Singapore Branch mengucurkan pinjaman senilai US$ 185 juta untuk kebutuhan akusisi tambang batubara oleh PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Joseph menilai industri sumber daya alam merupakan area yang berkembang, baik itu di sektor pertambangan maupun penunjangnya. Misalnya sajai, sektor infrastruktur maupun kontraktor pertambangan.

Dibandingkan 2010, pembiayaan ANZ di sektor sumber daya alam menunjukkan tren peningkatan. Sebagai gambaran, tahun lalu ANZ Panin Bank menyediakan pinjaman bilateral senilai US$ 50 juta kepada anak perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) , yakni PT Pamapersada Nusantara.

Sementara itu, di tahun 2009 ANZ Panin Bank ikut dalam pinjaman sindikasi senilai US$ 700 juta kepada Pertamina dan pinjaman sindikasi kedua sebesar US$ 500 juta kepada PT Adaro Indonesia. Tahun 2008, ANZ Panin Bank mengucurkan pinjaman US$ 300 juta untuk BYAN, pinjaman sindikasi sebesar US$ 40 juta kepada PT Kaltim Prima Coal, dan pinjaman bilateral senilai US$ 20 juta kepada PT Petrosea Tbk (PTRO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×