kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

APPI: Akuisisi Multifinance Oleh Asing Menunjukkan Industri Pembiayaan Menarik


Senin, 26 Juni 2023 / 18:36 WIB
APPI: Akuisisi Multifinance Oleh Asing Menunjukkan Industri Pembiayaan Menarik
ILUSTRASI. Akuisisi multifinance menunjukkan bahwa perusahaan asing melihat perusahaan pembiayaan di Indonesia bisa berkembang.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak perusahaan asing yang mengakuisisi perusahaan pembiayaan atau multifinance di Indonesia. Akuisisi ini menjadi langkah positif. Artinya industri multifinance di Tanah Air menarik bagi investor global.

Terbaru, perusahaan asal Jepang Mitsubishi UFG Financial Group (MUFG) Bank dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) berhasil mengambil alih 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), dengan nilai Rp 7,04 triliun.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan bahwa proses akuisisi wajar dilakukan sebagai bagian dari perusahaan terbuka.

“Melihat banyaknya perusahaan asing yang mengincar perusahaan multifinance di Indonesia ya wajar-wajar saja, ini memperkuat sistem permodalan, funding-nya jadi lebih kuat,” kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (26/6).

Baca Juga: Soal Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG Bank, Begini Kata OJK

Suwandi menilai akuisisi multifinance menunjukkan bahwa perusahaan asing melihat perusahaan pembiayaan di Indonesia bisa berkembang. Lebih lanjut Suwandi menegaskan bahwa aksi akuisisi ini juga akan memperkuat struktur permodalan industri multifinance. Dengan begitu, lanjut dia, pembiayaan bakal lebih semarak dan industri pun terus bertumbuh.

“Setiap tahun ada perusahaan asing yang mengakuisisi, Korea masuk, Jepang masuk, tapi kebanyakan perusahaan Jepang yang mengakuisisi, dan juga ada perusahaan-perusahaan kecil yang dibeli perusahaan besar dari China dan beberapa negara lain,” tandas dia.

Memang, MUFG Bank menganggap Indonesia sebagai pasar yang penting karena memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: MUFG Bank dan Adira Finance Akuisisi 80,6% Saham MFIN Senilai Rp 7,04 Triliun

Terkait akuisisi ini, MUFG Bank dan ADMF bermaksud untuk memanfaatkan kekuatan MFIN untuk memperkuat dan memperluas pembiayaan otomotif di Indonesia.

Pada bulan November 2022 lalu, perusahaan asal Jepang ini juga berhasil mengakuisisi perusahaan pembiayaan Belanda yakni Home Credit Group BV dengan harga sekitar US$ 619 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×