kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Soal Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG Bank, Begini Kata OJK


Senin, 26 Juni 2023 / 16:42 WIB
Soal Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG Bank, Begini Kata OJK
ILUSTRASI. Karyawan melintas dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi korporasi berupa akuisisi perusahaan pembiayaan atau multifinance yang dilakukan perusahaan asing terus semarak di Tanah Air. Diperkirakan aksi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti.

Terbaru, Mitsubishi UFG Financial Group (MUFG) Bank dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) berhasil mengambil alih 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), dengan nilai Rp 7,04 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Departemen Pengawas IKNB 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bambang W. Budiawan menilai bahwa akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan asing menandakan iklim bisnis yang baik.

“Aksi korporasi perusahaan keuangan bereputasi global seperti MUFG terhadap multifinance tertentu semakin menguatkan indikasi bahwa iklim bisnis multifinance semakin prospektif,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/6).

Baca Juga: Usai Beli Mandala, Grup Asal Jepang MUFG Masih Haus Akuisisi Perusahaan Lain

Bambang mengungkapkan bahwa bisnis multifinance di Indonesia juga mampu mendatangkan investasi asing seperti yang dilakukan oleh MUFG Bank ini.

“Serta menunjukkan kondisi makro dan mikro Indonesia mendapat asesmen positif,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bambang menuturkan bahwa di tahun ini dirinya cukup yakin aksi merger dan akuisisi perusahaan multifinance bakal terus semarak dalam satu tahun ke depan.

“Kalau tiga sampai empat perusahaan (lakukan akuisisi dan merger) sampai dengan akhir Juni 2024, saya cukup yakin akan terealisasi. Proses akuisisi lembaga jasa keuangan itu bukan proses sederhana,” tuturnya.

MUFG Bank menganggap Indonesia sebagai pasar yang penting karena memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara. Terkait akuisisi ini MUFG Bank dan ADMF bermaksud untuk memanfaatkan kekuatan MFIN baik dalam produk maupun keberadaannya untuk memperkuat dan memperluas pembiayaan otomotif di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, pada bulan November 2022 lalu perusahaan asal Jepang ini juga berhasil  mengakiusisi perusahaan pembiayaan Belanda yakni Home Credit Group BV dengan harga sekitar US$ 619 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×