kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.219   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.104   7,24   0,10%
  • KOMPAS100 1.061   -1,37   -0,13%
  • LQ45 835   -0,87   -0,10%
  • ISSI 215   0,34   0,16%
  • IDX30 426   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,72   0,14%
  • IDX80 121   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Asbanda-BFIC Jerman kerja sama kredit usaha mikro


Kamis, 15 Juni 2017 / 18:59 WIB
Asbanda-BFIC Jerman kerja sama kredit usaha mikro


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung kerja sama antara Sparkassenstiftung fuer Internationale Kooperation atau Savings Banks Foundation for International Cooperation (BFIC) Jerman dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Kerja sama ini untuk pengembangan kredit usaha mikro dalam rangka program transformasi BPD.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, penandatanganan kerja sama ini dilakukan Principal Advisor SBFIC Indonesia Michael Kuehl dan Ketua Umum Asbanda Kresno Sediarsi.

Kerja sama berupa bantuan teknis dari SBFIC Jerman bertujuan untuk mendukung program transformasi BPD terutama dalam pengembangan produk kredit produktif. Ini sebagai upaya meningkatkan daya saing BPD maupun peran BPD sebagai agen pembangunan ekonomi daerah.

"Kerja sama bantuan teknis tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi BPD dalam penyaluran kredit produktif BPD serta peran BPD dalam memberdayakan usaha mikro di daerah," kata dia dari rilis yang diterima KONTAN, Kamis (15/6).

Proyek bantuan teknis tersebut kemudian diimplementasikan pada 6 BPD untuk membantu mengembangkan dan menyalurkan kredit usaha mikro serta mendukung program transformasi BPD. Proyek tersebut dibiayai oleh German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ).

Sebelumnya, realisasi penyaluran kredit usaha mikro dari 6 BPD tersebut (BPD Sumut, BPD DIY, BPD Kalbar, BPD SulutGo, BPD Jateng, dan BPD Papua) per Maret 2017 mencapai Rp 1,5 triliun. Jumlah debitur sebanyak 50.091 nasabah dan tingkat NPL sebesar 1,48% dari total Kredit Usaha Mikro (KUM) keenam BPD tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×