kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Asei Beberkan Sejumlah Tantangan Asuransi Umum Dalam Memperkuat Permodalan


Kamis, 30 Oktober 2025 / 14:14 WIB
Asei Beberkan Sejumlah Tantangan Asuransi Umum Dalam Memperkuat Permodalan
ILUSTRASI. Asei mengungkapkan sejumlah tantangan utama asuransi umum dalam memperkuat permodalan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) membeberkan sejumlah tantangan utama asuransi umum dalam memperkuat permodalan.

Direktur Utama Asuransi Asei Dody Dalimunthe mengatakan salah satu tantangannya, yaitu kondisi pasar investasi yang fluktuatif sehingga mempengaruhi hasil investasi dan nilai aset penunjang modal, serta pertumbuhan premi yang belum sebanding dengan peningkatan kebutuhan modal berbasis risiko atau Risk Based Capital (RBC), terutama pada lini bisnis dengan risiko tinggi.

"Ditambah, tingkat persaingan yang ketat yang membuat ruang peningkatan tarif premi menjadi terbatas," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (30/10/2025).

Baca Juga: OJK Selenggarakan FinExpo 2025, Dorong Literasi dan Inklusi kepada Masyarakat

Dody menerangkan tantangan lainnya, yakni adanya keterbatasan dukungan modal dari pemegang saham di tengah tekanan ekonomi global dan nasional, serta kebutuhan modal untuk digitalisasi dan penguatan infrastruktur digital yang memerlukan investasi besar tetapi belum langsung berdampak pada peningkatan ekuitas.

Meskipun demikian, Dody mengatakan Asei tetap berkomitmen menjalankan strategi permodalan yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan. Dengan demikian, diharapkan strategi itu bisa membuat Asei memenuhi ketentuan ekuitas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Asal tahu saja, OJK mewajibkan perusahaan asuransi untuk memenuhi ekuitas minimum tahap pertama untuk 2026 sebesar Rp 250 miliar. Aturan modal minimum tahap pertama harus dipenuhi paling lambat 31 Desember 2026. 

Jika dilihat berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Asuransi Asei mencatatkan nilai ekuitas sebesar Rp 354,4 miliar per September 2025.

Artinya, ekuitas Asei sudah melampaui persyaratan ekuitas minimum untuk perusahaan asuransi pada tahap pertama 2026 yang sebesar Rp 250 miliar. 

Selanjutnya: Promo Domino's Pizza Partnership Deals October, Dapatkan Cashback sampai 100%

Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Partnership Deals October, Dapatkan Cashback sampai 100%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×