Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Sanny Cicilia
AKARTA. PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) menargetkan premi di tahun ini bisa tumbuh 27% menjadi Rp 1,36 triliun "Kami bertekad menguasai pasar yang lebih besar," ucap Eko Wari, Direktur Utama ASEI (8/1).
Demi mencapai target kenaikan premi sebesar itu, Eko mengatakan perusahaan perlu lebih agresif dalam pemasaran dan perluasan jaringan kerja.
Agar pangsa pasar lebih besar, ASEI juga akan memperkuat struktur transformasi lebih banyak lagi di tahun, terutama di tatanan sumber daya manusia (SDM).
Salah satu program yang bakal digenjot adalan asuransi kredit usaha kecil menengah (UKM). “Sebleum mengedepankan program UKM tersebut, kami akan mengoptimalkan SDM terlebih dahulu,” kata Eko.
Pada 2013, premi bersih ASEI berada di posisi Rp 1,084 triliun. Angka ini meningkat sekitar 25% dibanding Rp 860 miliar pada tahun sebelumnya. Eko bilang, rasio hutang klaimnya yang tercatat belum bisa dibeberkan karena masih menunggu data audit yang akan dilaksanakan akhir januari 2014.
ASEI selama ini disebut bakal menjadi induk dari hasil merger tiga perusahaan reasuransi. Namun, skema pembentukan holding reasuransi pelat merah ini belum selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News