Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Asei Indonesia menargetkan pendapatan premi dari lini bisnis asuransi marine cargo pada tahun ini bisa mencapai Rp 10 miliar.
Kepala Divisi Transformasi dan Inistiatif Strategic Asuransi Asei Indonesia Wahyudin Rahman menyebut pihaknya akan memaksimalkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.
"Salah satunya pada Semester II-2024, ASEI akan melakukan booster penjualan produk marine cargo melalui pemasaran langsung ke calon tertanggung, termasuk jenis usaha forwarder," ujarnya kepada Kontan, Jumat (19/7).
Wahyudin menyebut tidak menutup kemungkinan perusahaan akan memaksimalkan fokus sumber bisnis lainnya, seperti melalui agen dan broker, untuk ditingkatkan dengan sales portofolio basis.
Baca Juga: Asei Catat Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Rp 3,8 Miliar Per Juni 2024
Secara keseluruhan, dia menyebut prospek asuransi marine cargo di Indonesia terlihat cerah dengan adanya dukungan dari berbagai aspek ekonomi baik peningkatan ekspor-impor dan perdagangan internasional). Selain itu, adanya aspek infrastruktur, seperti pembangunan pelabuhan dan tol laut.
"Ditambah adanya aspek regulasi atau peraturan penggunaan asuransi marine cargo dan kewajiban kontrak kerja," katanya.
Asei mencatatkan kinerja positif terkait lini bisnis asuransi marine cargo. Wahyudin menyampaikan total pendapatan premi asuransi marine cargo sebesar Rp 3,8 miliar sampai Juni 2024.
"Nilai itu mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 294%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," kata Wahyudin.
Sebagai informasi, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), asuransi marine cargo membukukan pendapatan premi sebesar Rp 1,76 triliun pada kuartal I-2024. Nilai itu tumbuh 18,6% secara Year on Year (YoY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News