kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jasindo Catat Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Rp 20,7 Miliar Per Mei 2024


Jumat, 12 Juli 2024 / 20:29 WIB
Jasindo Catat Pendapatan Premi Asuransi Marine Cargo Rp 20,7 Miliar Per Mei 2024
ILUSTRASI. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan pertumbuhan terkait pendapatan premi dari lini bisnis asuransi marine cargo.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan pertumbuhan terkait pendapatan premi dari lini bisnis asuransi marine cargo.

Mengenai hal itu, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, mengatakan per Mei 2024, pendapatan premi asuransi marine cargo perusahaan mencapai Rp 20,7 miliar.

"Nilai itu tumbuh 6,97%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," katanya kepada Kontan, Jumat (12/7).

Baca Juga: Jamkrindo Perluas Bisnis Penjaminan di Luar Penugasan Pemerintah

Untuk prospek tahun ini, Gema melihat potensi asuransi marine cargo masih bagus. Hal itu terbukti dari peningkatan pencapaian perusahaan per Mei 2024. 

Meskipun demikian, dia bilang sebenarnya asuransi marine cargo sempat menghadapi tantangan. Sebab, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan nilai ekspor pada awal tahun ini. Adapun ekspor adalah salah satu faktor yang memengaruhi industri kargo.

"Namun, kami yakin, pada semester II-2024, asuransi marine cargo akan kembali naik," ujarnya.

Gema tak memungkiri masih adanya tantangan yang harus diwaspadai terkait asuransi marine cargo. Salah satunya, daya beli yang mengalami naik-turun di Indonesia sehingga berimbas terhadap kinerja pengiriman barang. Sebaliknya, dia menyebut apabila daya beli masyarakat tumbuh, tentu pasar asuransi marine cargo akan naik signifikan.

Baca Juga: Pemi Asuransi Umum dan Reasuransi Tumbuh 16,94% Per Mei, Ini Kata Pelaku Industri

"Selain itu, lalu lintas perdagangan atau ekspor-impor juga mempunyai andil. Mau tidak mau, faktor geopolitik menjadi salah satu hal yang memengaruhi juga," tuturnya.

Meskipun demikian, dari sekian banyak tantangan yang ada, Gema menilai pemerintah Indonesia sudah membantu pertumbuhan asuransi marine cargo melalui regulasi yang dikeluarkan sejak 2018. Regulasi itu mengatur kewajiban penggunaan asuransi dalam negeri untuk kegiatan ekspor barang.

Sebagai informasi, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), asuransi marine cargo membukukan pendapatan premi sebesar Rp 1,76 triliun pada kuartal I-2024. Nilai itu tumbuh 18,6% secara Year on Year (YoY).

Selanjutnya: Bank Milik Investor Korea dan Jepang Atur Strategi Memoles Kinerja di Semeter II-2024

Menarik Dibaca: Menteri Investasi: Hilirisasi Bantu Wujudkan Indonesia Emas 2045

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×