kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Aset Bank BRI (BBRI) berpotensi tumbuh kencang usai rights issue


Rabu, 01 September 2021 / 17:41 WIB
Aset Bank BRI (BBRI) berpotensi tumbuh kencang usai rights issue
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI). Aset Bank BRI (BBRI) berpotensi tumbuh kencang usai rights issue. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Dana segar yang berpotensi diraup dari publik mencapai Rp 41,1 triliun.  Dana hasil dari aksi korporasi itu di antaranya akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan holding BUMN UMi dan mendanai modal kerja dalam melakukan mendorong ekosistem ultra mikro.

Dengan prospek pertumbuhan kinerja yang bagus ke depan, Sunarso berharap pemegang saham publik mengeksekusi haknya dalam rights issue tersebut. BRI bahkan menjanjikan akan membagikan dividen payout ratio tidak kurang dari 50%. 

Sunarso mengatakan rights issue BRI bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis perseroan di masa yang akan datang melalui pembentukan dan penguatan ekosistem ultra mikro. Sehingga perseroan dapat tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Pada tahun 2021 ini, BRI tetap mempertahankan pertumbuhan kredit sekitar 6%-7% meskipun ada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Adapun per Juni, kredit perseroan tumbuh 0,7%. Sedangkan laba bersihnya meningkat 22,9% year on year (YoY) menjadi Rp 12,5 triliun. 

Selanjutnya: Ada PPKM, BRI catat RIM ada di level 79,39% pada Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×