kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset industri asuransi umum tembus Rp 147,32 triliun


Rabu, 20 Maret 2019 / 09:03 WIB
Aset industri asuransi umum tembus Rp 147,32 triliun


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset industri asuransi umum meningkat signifikan. Peningkatan jumlah aset tersebut didorong oleh penguatan pasar asuransi sehingga instrumen investasi juga ikut terkerek.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah aset industri asuransi umum meningkat 13,30% secara tahunan menjadi Rp 147,32 triliun per Januari 2019. Ini semua berkat pertumbuhan aset investasi dan aset non-investasi yang masing-masing sebesar 10,16% dan 16,61% pada periode yang sama.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menjelaskan bahwa secara umum, perbaikan kondisi aset disebabkan pada perbaikan performa pasar pada tahun lalu sehingga industri asuransi mencatatkan pertumbuhan premi hampir mendekati 10%. Kemudian diikuti pertumbuhan premi yang positif di awal 2019.

"Faktor peningkatan performa tersebut memberikan efek positif terhadap aset di Januari 2019 dimana penempatan pada deposito berjangka serta reksadana mencapai 18,8% dan 10,68%," kata Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).

Menurut Dody, kenaikan jumlah aset juga dipengaruhi peningkatan investasi pada instrumen surat berharga negara (SBN) sebesar 8,55%. Sayangnya, ia belum bisa memperkirakan berapa pertumbuhan aset hingga akhir tahun ini.

Karena pada dasarnya komponen neraca akan lebih baik dihitung ketika sudah memasuki akhir tahun agar perhitungan angkanya lebih stabil dan akurat.

"Kami tidak melakukan perhitungan khusus untuk memprediksi kondisi aset di akhir tahun, tapi kami sangat gembira dengan perkembangan aset yang cenderung positif di mana pada akhir tahun 2018 meningkat 13,69%," terang Dody.

Direktur Utama Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi menargetkan pertumbuhan jumlah aset mencapai 10% di tahun 2019. Ia telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan jumlah aset Aswata. "Kami akan meningkatkan layanan serta melakukan penetrasi pasar secara tepat," kata Christian.

PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (Cakrawala Proteksi) pun menyiapkan strategi untuk tumbuh tahun ini. Cakrawala berencana membuka kantor cabang baru untuk memperluas pasar.

Wakil Presiden Direktur Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengaku akan membuka lima kantor pelayanan baru pada tahun ini. Kelima cabang itu tersebar di Pangkal Pinang, Batam, Tegal, Jakarta dan Gorontalo.

Selain membuka kantor cabang, perusahaan juga akan menambah kerja sama dengan perusahaan multifinance, perbankan, broker asuransi dan agen. Asal tahu saja, Cakrawala Proteksi mencatatkan jumlah aset Rp 1,11 triliun pada tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat 41,3% dari realisasi tahun sebelumnya yaitu Rp 786 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×