kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beban usaha industri asuransi umum terus meningkat


Selasa, 19 Maret 2019 / 17:33 WIB
Beban usaha industri asuransi umum terus meningkat


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban usaha industri asuransi umum meningkat signifikan di tahun lalu. Peningkatan beban usaha tersebut disebabkan kenaikan sejumlah beban.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, beban usaha industri asuransi umum meningkat 11,77% menjadi Rp 11,96 triliun pada 2018. Pada Januari 2019, beban usaha asuransi umum juga naik 11,60% menjadi Rp 951,62 miliar.

Kenaikan beban usaha di awal tahun tersebut peningkatan biaya beberapa instrumen beban. MIsal beban pemasaran meningkat 10,80%, beban pegawai dan pengurus naik 7,03%, beban umum dan administrasi naik hingga 19,76%. Ketika semua naik, beban pendidikan dan pelatihan justru turun 7,01%.

PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) tidak menampik kenaikan beban usaha pada tahun lalu. Business Development Division Head Adira Insurance Tanny Megah Lestary mengatakan kenaikan beban usaha tersebut dibarengi pertumbuhan pendapatan atau rasio cost to income (CIR).

“Kami memperoleh kenaikan beban usaha memang diiringi dengan kenaikan bisnis dibandingkan tahun 2017. Namun jika dilihat dari cost income terjadi penurunan di 2018 karena kami melakukan perbaikan bisnis model,” terang Tanny kepada Kontan.co.id.

Meski meningkat, Adira Insurance akan fokus meninjau berbagai bisnis perusahaan yang masuk, baik dari sisi risiko maupun bisnis proses. Di samping itu, Adira juga akan mengembangkan inovasi digital sehingga bisa meningkat produktivitas dan membuat rasio cost to income yang lebih baik.

Kenaikan beban juga dialami PT Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance. Berdasarkan data unaudited 2018, beban usaha perusahaan ini tercatat sebesar US$ 23,6 juta, atau naik 2% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 23,3 juta.

Direktur Keuangan dan Jasa Korporat Tugu Insurance Muhammad Syahid mengatakan, peningkatan beban usaha khususnya terjadi pada beban pemasaran dan promosi untuk program transformasi merek jual perusahaan yang bergulir sejak Tugu Insurance melantai di bursa efek (IPO).

“Terutama untuk beban sewa dengan dibukanya kantor cabang di Makassar serta pengadaan infrastruktur di kantor cabang Bandar Lampung, Denpasar, Cirebon dan Pekanbaru,” terang Syahid.

Setelah IPO, Tugu Insurance fokus membangun infrastruktur fundamental, pengembangan inovasi teknologi, pengembngan produk dan layanan untuk segmen bisnis ritel, serta memperkuat portofolio bisnis di sektor korporasi.

PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (Cakrawala Proteksi) telah menyiapkan strategi menekan beban usaha di tahun ini. Wakil Presiden Direktur Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro menjelaskan, menekan biaya usaha melalui optimalisasi sumber daya manusia (SDM), serta meningkatkan sistem komputerisasi sehingga pekerjaan perusahaan bisa lebih efektif.

Menurutnya, kinerja beban usaha mempengaruhi laba dan pendapatan perusahaan. Maka itu perusahaan akan meningkatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 15% menjadi Rp 1,4 triliun di 2019. Strateginya melalui pembukaan lima kantor cabang baru yang tersebar di Pangkal Pinang, Batam, Tegal, Jakarta dan Gorontalo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×