kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.890   -36,55   -0,53%
  • KOMPAS100 999   -5,91   -0,59%
  • LQ45 772   -5,21   -0,67%
  • ISSI 220   -1,07   -0,48%
  • IDX30 400   -2,40   -0,59%
  • IDXHIDIV20 471   -4,62   -0,97%
  • IDX80 113   -0,69   -0,61%
  • IDXV30 115   -0,40   -0,35%
  • IDXQ30 130   -0,98   -0,75%

ASF pilih tingkatkan kualitas penagihan


Selasa, 15 September 2015 / 12:07 WIB
ASF pilih tingkatkan kualitas penagihan


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sisa tiga bulan pada tahun ini, multifinance tidak lagi gencar mengejar target pembiayaan sampai akhir tahun. Sebaliknya, multifinance mulai memilih untuk menjaga kualitas booking ketimbang target pembiayaan.

Jodjana Jody, Direktur Utama PT Astra Sedaya Finance (ASF) mengatakan, sejak memasuki semester dua ini perusahaan mengubah strategi bisnisnya dengan memilih menjaga kualitas booking pembiayaan. Sebab, perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini otomatis membuat daya beli konsumen turun. Sehingga pembiayaan kendaraan juga bakal sepi.

Sedangkan, pembayaran cicilan kendaraan juga mulai tersendat karena pendapatan nasabah mulai turun pula. "Kami ubah strategi dengan meningkatkan kualitas pembiayaan. Saat ini fokus kami adalah memperkuat penagihan atau collection. Jangan sampai kredit macet kami naik," papar Jody pada Senin (14/9).

Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk menjaga konsumen untuk tetap membayar cicilan tepat waktu. Misalnya, standar operasional prosedur (SOP) dilakukan secara persuasif. Saat konsumen telat satu minggu membayar, tim collection langsung mengingatkan lewat telepon. Jika lewat dari satu minggu akan ada surat peringatan (SP) pertama hingga tiga kali dalam jenjang waktu tiga minggu tidak melakukan pembayaran.

Terakhir, satu bulan tidak ada pembayaran maka akan ditarik kendaraannya lalu dilakukan lelang. Proses ini dilakukan ASF agar angka non perfoaming loan (NPL) terjaga di bawah 1% dari posisi saat ini 0,7%.

Jody mengatakan, perusahaan tidak akan menekan pembiayaan di tengah perlambatan ekonomi saat ini. Belajar dari pengalaman pameran otomotif Agustus lalu, toh nilai booking pembiayaan di ASF belum terlihat ada kenaikan. Justru, Agustus penyaluran pembiayaan turun menjadi Rp 1,48 triliun dari Juli sebelumnya Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×