kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,95   3,20   0.36%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asing makin menguasai pasar asuransi


Kamis, 21 Februari 2013 / 09:09 WIB
Asing makin menguasai pasar asuransi
ILUSTRASI. Data tenaga kerja AS yang dirilis di bawah ekspektasi berpeluang membuat kurs dollar AS melemah


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Setelah di perbankan, investor asing juga semakin merajalela di industri asuransi tanah air, terutama industri asuransi jiwa. Dukungan modal yang kuat menjadikan perusahaan asing dan joint venture leluasa berekspansi demi memperbesar penguasaan pangsa pasar.

Selain pemain lama yang terus mencengkram pasar asuransi nasional, pemain baru juga terus merangsek masuk. Dari Asia, ada Tokio Marine Life Insurance. Ini merupakan perusahaan milik Tokio Marine Group.

Perusahaan asuransi asal Jepang ini membeli 89% saham MAA Life Insurance Indonesia senilai Rp 275 miliar. Perusahaan baru mendapatkan restu regulator Oktober 2012 dan siap berekspansi besar-besaran mulai tahun ini.  "Penetrasi pasar asuransi di Indonesia baru 6%, banyak ruang untuk ekspansi," kata David Beynon,Chief Executive Officer (CEO) Tokio Marine, awal pekan ini.

Hingga kuartal III tahun ini, Tokio Marine berencana mengeluarkan 11 produk baru. Mulai unitlink, syariah, dan asuransi tradisional. Mereka juga akan merekrut 1.000 agen baru per tahun dan memperbanyak kerjasama bancassurance demi memperluas pemasaran.

Dengan strategi itu, Tokio Marine menargetkan pertumbuhan premi per tahun mencapai 15%. Hingga akhir tahun ini, target premi Rp 12 miliar.

Akio Hoshino, Direktur Tokio Marine, menambahkan induk usahanya memiliki niat tinggi  merebut pasar asuransi di Indonesia. Oleh karena itu, Tokio Marine Group bakal terus menambah modal agar Tokio Marine Life Insurance leluasa berekspansi. "Kami belum final dan akan menambah permodalan," kata Akio tanpa merinci jumlahnya.

Edy Tuhirman, CEO Asuransi Jiwa Generali Indonesia, menjelaskan pasar asuransi di Indonesia sangat besar. Adanya pemain asing tidak akan mempersengit persaingan. Sepanjang tahun lalu, asuransi asal Italia ini mengantongi premi bruto Rp 644 miliar, naik 104% dari tahun 2011

Pemain lama seperti Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, AXA Mandiri, AIA Financial dan Allianz Life juga terus memimpin pasar di industri asuransi.

Meski dari sisi jumlah perusahaan kalah, di kuartal III 2012, perusahaan asuransi jiwa joint venture juga mampu mencatat pertumbuhan lebih besar dibandingkan industri. Manulife misalnya meraup premi baru sekitar Rp 1,02 triliun, atau tumbuh 24% ketimbang setahun sebelumnya.

Premi baru Prudential juga tumbuh 28% menjadi Rp 7,7 triliun, dan pangsa pasarnya naik pesat, dari 12,7% menjadi 15%. Sementara di periode itu, pertumbuhan premi baru industri hanya 9,3%.

Dengan persaingan seperti ini, asuransi domestik harus puas menjadi tamu di negeri sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×