Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sepanjang tahun 2024, Askrindo berhasil merealisasikan volume penjaminan KUR dengan total plafon mencapai Rp 124 triliun. Penjaminan ini telah menjangkau sekitar 2,3 juta debitur dan menyerap 3,3 juta tenaga kerja di berbagai sektor usaha.
Sebagai bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), Askrindo terus mengembangkan inovasi dalam ekosistem penjaminan untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Baca Juga: BTN Catat Penyaluran KUR Capai Rp 1,3 Triliun Hingga September 2024
Melalui digitalisasi dan peningkatan layanan, perusahaan berupaya mempercepat proses penjaminan dan mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil.
Dengan langkah ini, Askrindo tidak hanya memperkuat posisinya di industri asuransi dan penjaminan, tetapi juga berperan aktif dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Direktur Utama Askrindo, M. Fankar Umran, menegaskan bahwa keberhasilan dalam menyalurkan KUR merupakan hasil dari kerja sama seluruh tim di perusahaan.
"Kami terus berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui inovasi, transparansi, dan peningkatan layanan. Ke depan, kami akan terus memperkuat peran Askrindo dalam ekosistem penjaminan kredit di Indonesia," ujar Fankar dalam siaran pers, Rabu (19/2).
Baca Juga: Catat Syarat Pengajuan KUR Bank BJB Terbaru Tahun 2025
Atas kepemimpinannya dalam mendorong pertumbuhan Askrindo, M. Fankar Umran meraih penghargaan Indonesia Best CEO Award 2024 yang diselenggarakan oleh SWA Media Group.
Penghargaan ini diberikan kepada pemimpin perusahaan yang dinilai berhasil membawa perusahaannya menuju pertumbuhan dan inovasi yang lebih baik. Fankar menerima penghargaan dalam kategori perusahaan dengan pendapatan Rp 1 triliun – Rp 10 triliun.
Chief Editor SWA Media Group, Kemal E. Gani, mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan melalui proses seleksi ketat yang melibatkan puluhan pemimpin perusahaan dari berbagai sektor, termasuk BUMN, swasta, dan multinasional.
“Para CEO dan CFO yang mengikuti survei ini telah membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin pasar di sektornya masing-masing,” ujar Kemal.
Baca Juga: Cara & Syarat Pengajuan KUR BRI, Masih Ada Sisa Kuota KUR Sekitar Rp 6 Triliun
Dalam kesempatan yang sama, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menekankan bahwa ketangguhan dan daya saing merupakan aspek fundamental yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan.
“Para CEO dan CFO yang hadir telah menunjukkan kepemimpinan visioner dalam membangun strategi bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi pada pertumbuhan. Keputusan strategis yang mereka ambil tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada perekonomian nasional secara luas,” ungkap Bambang.
Selanjutnya: BPS Sedang Proses Finalisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Hujan Durasi Lebih Pendek di Wilayah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News