Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengupayakan pencantuman nama mantan Direktur Utama PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Gunadi ke dalam status red notice Interpol sejak 7 Februari 2025.
Upaya itu teregister dalam dokumen Interpol Red Notice Control No.: A-1909/2-2025. Saat ini Adrian diketahui masih berada di Doha, Qatar.
Namun, berdasarkan penelusuran KONTAN di situs resmi Interpol (www.interpol.int) per 15 Agustus 2025, nama Adrian belum muncul dalam daftar red notice global.
Baca Juga: Karier dan Rekam Jejak Adrian Gunadi, Sosok Eks CEO Investree yang Diburu Interpol
Dari total 6.539 nama yang tercatat, hanya ada empat warga negara Indonesia yang masuk daftar tersebut.
Dua di antaranya adalah pemilik PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life/Dalam Likuidasi), Evelina Fadil Pietruschka dan Manfred Armin Pietruschka. Dua nama lainnya adalah Randy Mendomba dan Fredy Pratama.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya OJK Agusman menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, kementerian, serta lembaga dalam dan luar negeri untuk membawa pulang Adrian Gunadi.
“(Kami) terus berkoordinasi baik di dalam maupun luar negeri terkait yang bersangkutan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Adrian sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), dan dikaitkan dengan kasus dugaan fraud serta gagal bayar di Investree.
Baca Juga: OJK Buka Suara Terkait Status Red Notice Interpol Adrian Gunadi Dirut Investree
Jejak di Doha
Meski berstatus tersangka di Indonesia, Adrian masih aktif menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) JTA Investree Doha Consultancy.
Agusman mengakui setiap negara memiliki aturan sendiri terkait posisi tersebut, namun OJK tetap menekankan upaya penegakan hukum.
Keterlibatan Adrian di JTA Investree Doha sejatinya sudah terendus sejak April 2025. Posisi ini berawal dari kerja sama antara Investree dan JTA International Holding pada Oktober 2023.
Saat itu, Investree Group (Singapura) mendapat pendanaan Seri D senilai lebih dari €220 juta atau sekitar Rp3,6 triliun, yang dipimpin JTA International Holding.
Kerja sama tersebut melahirkan joint venture JTA Investree Doha Consultancy sebagai basis ekspansi Investree ke Timur Tengah, dengan fokus penyaluran pembiayaan UMKM dan layanan penilaian kredit berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca Juga: Terkuak! Nama Adrian Gunadi yang Jadi Buron, Tidak ada di Daftar Red Notice Interpol
Penelusuran KONTAN
Hasil penelusuran KONTAN per 15 Agustus 2025 menunjukkan situs resmi JTA Investree Doha (https://www.jtainvestree.qa/) masih aktif.
Dalam situs itu, Adrian tetap tercantum sebagai CEO dengan foto profil terbaru yang berganti sejak Juli 2025, berlatar Teluk Doha.
Alamat kantor JTA Investree Doha saat ini berada di Al Gassar Tower, Majlis Al Taawon Street, Doha, Qatar sekitar 2 km dari kantor lama di Ambassador Street.
Lokasi baru ini juga satu gedung dengan kantor induk JTA International Holding, yang kini menempati lantai 20 Al Gassar Tower. Sebelumnya, JTA Holding beralamat di Laffan Tower, Doha.
Baca Juga: Adrian Gunadi jadi CEO di JTA Investree Doha, Begini Tanggapan OJK
Dalam situs resmi JTA Holding (https://jtaholding.qa/), pendiri sekaligus CEO Amir tercatat sebagai Chairman JTA Investree Doha, mendampingi Adrian Gunadi sebagai CEO operasional
Selanjutnya: Mendukung Pengembangan UMKM, Begini Salah Satu Cara HM Sampoerna
Menarik Dibaca: Cara Logout Akun Google Tanpa Menghapus Data di Ponsel Maupun Laptop,Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News