kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Askrindo Syariah bidik tujuh mitra di semester II


Selasa, 18 Agustus 2015 / 20:29 WIB
Askrindo Syariah bidik tujuh mitra di semester II


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah tengah membidik tujuh calon mitra untuk dijaminkan bisnisnya. Dari tujuh calon mitra ini, Askrindo Syariah memprediksi dapat mengantongi penjaminan baru sebesar Rp 700 miliar.

Meivyta Husman, Direktur Operasional Askrindo Syariah menuturkan, penjaminan pembiayaan bertujuan untuk memberikan proteksi terhadap risiko default dari nasabah. Dalam melakukan penjaminan, pihaknya melihat beberapa kriteria perusahaan. Selain melihat tingkat kredit macet atau non performing financing (NPF), Askrindo Syariah juga melihat detail produk dan melakukan analisa produk apa saja yang bisa dijaminkan.

Ke depannya, Askrindo Syariah tengah menjajaki mitra baru. Meivyta bilang, saat ini pihaknya sedang menjalin komunikasi intensif dengan tujuh calon mitra. Tiga calon mitra merupakan perusahaan perbankan, satu calon mitra berasal dari Baitul Maal Wat Tamwil atau Balai Usaha Mandiri Terpadu (BMT), dua koperasi syariah dan satu lagi merupakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

"Ketujuh mitra ini diharapkan dapat menambah penjaminan Askrindo Syariah sekitar Rp 600 miliar-Rp 700 miliar hingga akhir tahun," ungkap Meivyta, Selasa (18/8).

Sebagai mitigasi risiko, penjaminan yang dilakukan Askrindo ini akan diasuransikan kembali (regaransi) oleh beberapa perusahaan lokal maupun asing. Perusahaan lokal yang dimaksud antara lain Perusahaan Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo) selaku induk usaha Askrindo Syariah, PT Asuransi Asei Indonesia, PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) dan PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre). Sayangnya Meivyta enggan menyebutkan identitas perusahaan asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×