kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

Asosiasi Bank Syariah Sambut Baik Edaran BI Soal GCG


Senin, 10 Mei 2010 / 16:14 WIB
Asosiasi Bank Syariah Sambut Baik Edaran BI Soal GCG


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Syariah Indonesia Bambang Sutrisno menyambut baik surat edaran BI yang berisikan agar Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) dalam menjalankan bisnisnya.

"Pada prinsipnya GCG ini akan membuat kelola suatu bank menjadi lebih baik, sehingga bisa meminimalkan hal-hal yang tidak wajar dalam menjalankan bisnisnya," terang Bambang.

Namun Bambang mengkritik salah satu poin dalam surat edaran tersebut yang menyebutkan bahwa BI memberikan persetujuan atau penolakan atas calon anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang telah disetujui yang telah mendapatkan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Berdasarkan UU Perbankan Syariah, DPS itu diangkat dalam RUPS atas rekomendasi MUI dan bertanggung jawab kepada RUPS dan Dewan Syariah NAsional (DSN). "Jadi tidak seharusnya BI juga melakukan seleksi terhadap DPS, karena mereka fungsinya pada pengawasan fiqih dan fatwa dalam sebuah produk sehingga tidak terlalu menguasai fungsi perbankan padahal BI pengawasannya pada sistem perbankannya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×