kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Astra Credit Companies Catatkan Piutang Pembiayaan Rp 42,8 Triliun per Mei 2025


Jumat, 04 Juli 2025 / 20:20 WIB
Astra Credit Companies Catatkan Piutang Pembiayaan Rp 42,8 Triliun per Mei 2025
ILUSTRASI. PT Astra Sedaya Finance atau yang dikenal sebagai Astra Credit Companies (ACC) mencatat kinerja piutang pembiayaan tumbuh positif. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance atau yang dikenal sebagai Astra Credit Companies (ACC) mencatat kinerja piutang pembiayaan tumbuh positif.

EVP Corporate Communication & Strategy ACC Riadi Prasodjo mengatakan perusahaan membukukan piutang pembiayaan per Mei 2025 sebesar Rp 42,8 triliun.

"Nilai itu tumbuh sekitar 3%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ucapnya kepada Kontan, Jumat (4/7).

Riadi menerangkan pertumbuhan itu disebabkan adanya strategi penguatan kerja sama dengan mitra otomotif dan fokus perusahaan pada pengembangan layanan dan jaringan, dan melaksanakan aktivitas marketing untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Baca Juga: Astra Credit Companies (ACC) Salurkan Pembiayaan Alat Berat Rp 3,6 Triliun

Pada 2025, dia mengatakan ACC akan tetap menerapkan strategi tersebut. Dia berharap perusahaan dapat meraih pertumbuhan yang positif pada 2025, dibandingkan 2024. 

"Selain itu, ACC juga akan menjaga kualitas pembiayaan untuk memitigasi risiko kredit bermasalah seiring dengan pertumbuhan yang diharapkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Riadi memproyeksikan industri multifinance akan tetap positif hingga akhir tahun ini, meskipun ada tantangan yang menghadang saat ini. Salah satu tantangan terbesarnya adalah tekanan penjualan mobil yang melemah.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance per Mei 2025 mencapai Rp 504,58 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 2,83%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Selanjutnya: Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Pertahankan Pangsa Pasar Semen 29,6% per Mei 2025

Menarik Dibaca: Jawab Kebutuhan Kesehatan, Rumah Sakit Pondok Indah Tingkatkan Layanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×