Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance (ASF) menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV senilai Rp 2,5 triliun. Obligasi ini terbagi dalam dua seri, yakni Seri A sebesar Rp 1 triliun dengan jangka waktu 370 hari dan Seri B sebanyak Rp 1,5 triliun dengan jangka waktu 36 bulan.
Jodjana Jody, Direktur Utama ASF mengatakan, seluruh dana yang terserap akan digunakan untuk mendanai aktivitas usaha pembiayaan kendaraan bermotor roda empat yang dijalaninya. “Seluruhnya untuk menopang aktivitas usaha pembiayaan hingga akhir tahun nanti,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (13/10).
Obligasi ini merupakan serangkaian dari Obligasi Berkelanjutan II dengan target dana maksimal Rp 10 triliun. Dalam perjalanannya, perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 sebesar Rp 1,7 triliun. Tahap II sebesar Rp 1,8 triliun dan Tahap III senilai Rp 1,95 triliun.
Dengan demikian, ASF masih memiliki anggaran sekitar Rp 2 triliun yang bisa diterbitkan sebelum Mei 2015 mendatang. “Sejauh ini, dana sebesar Rp 2,5 triliun dari target awal Rp 1,5 triliun dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV mencukupi pendanaan kami sampai akhir tahun,” katanya.
Pendanaan dari obligasi sendiri berkontribusi sebesar 35% dari total pendanaan ASF. Sementara, porsi pendanaan dari skema sindikasi dan pinjaman luar negeri sebanyak 39%, joint financing 20% dan bilateral dengan perbankan sekitar 6%.
Adapun, kelompok usaha Astra International ini menargetkan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 26 triliun sampai akhir tahun nanti. Target itu relatif stagnan jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya yang serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News