kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Astra siap garap pasar asuransi jiwa


Sabtu, 18 Januari 2014 / 07:25 WIB
Astra siap garap pasar asuransi jiwa
ILUSTRASI. Kinerja Membaik, Simak Rekomendasi untuk Saham Emiten Restoran


Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Akhirnya terwujud juga rencana bisnis PT Astra International Tbk (ASII) memiliki anak usaha perusahaan asuransi jiwa. Perusahaan yang memiliki berbagai sektor bisnis ini tengah memproses izin perusahaan asuransi joint venture dengan Aviva Plc asal Inggris.

Porsi kepemilikan saham perusahaan baru bernama Astra Aviva Life ini sama rata, yaitu 50% Astra International dan 50% Aviva. "Kami mengumpulkan data-datanya sejak tahun lalu dan diperkirakan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) keluar pada semester pertama tahun ini," kata Yulian Warman, Head of Public Relations Astra, kepada KONTAN, Jumat (17/1).

Yulian bilang, ini merupakan izin untuk perubahan kepemilikan saham. "Jadi, tepatnya akuisisi," kata Yulian.

Perusahaan joint venture ini sebenarnya perusahaan lama yang sudah beroperasi di Indonesia, yaitu PT Asuransi Aviva Indonesia. Di perusahaan ini, Aviva Plc memiliki 60% saham PT Asuransi Aviva Indonesia. Selain Aviva Plc, pemegang saham lainnya adalah PT Trimulia Sarana Pratama sebesar 25% dan PT Asuransi Wahana Tata. Trimulia merupakan pemegang saham Wahana Tata. "Bila persetujuan OJK telah diterima, Astra akan memiliki 50% saham PT Asuransi Aviva Indonesia, yang pada saat bersamaan akan mengubah nama menjadi PT Astra Aviva Life," kata Yulian.

Direktur Utama Asuransi Wahana Tata, Christian Wanandi mengatakan, pihaknya menjual seluruh saham. "Kami memiliki 40% saham, semuanya kami jual. Tapi tergantung izin regulator. Kalau tidak diizinkan, ya tidak jadi," kata Christian.

Jika izin dari regulator rampung, Astra Aviva Life akan menjadi preferred provider berbagai produk asuransi jiwa kepada Astra dan anak-anak perusahaanya. Astra sudah memasukkan izin perusahaan asuransi jiwa ini ke OJK. "Izin tersebut sedang dalam proses," kata Ngalim Sawega, Deputi Pengawas Industri Keuangan Non Bank I OJK.

Dalam rilis, Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International mengatakan, Astra Aviva Life siap untuk bersaing di pasar asuransi jiwa Indonesia. "Joint venture ini sejalan strategi Astra untuk melanjutkan ekspansi dan diversifikasi, masuk ke area bisnis baru yang kami yakin akan bisa menjadi bisnis yang memimpin pasar," kata Prijono.

Astra Aviva Life ini akan menjadi penyedia produk-produk asuransi jiwa bagi Astra dan anak-anak usahanya. Astra Aviva Life akan menjalin kesepakatan distribusi dengan beberapa perusahaan grup Astra, termasuk Bank Permata. Perusahaan ini juga akan menawarkan produk-produk asuransi kesehatan ke pasar yang lebih luas lewat berbagai jalur distribusi, baik itu keagenan atau kerja sama. Sebelumnya, Astra International baru memiliki anak usaha asuransi umum, yaitu PT Asuransi Astra Buana. Per September 2013, Asuransi Astra Buana memiliki aset Rp 8,18 triliun.

Mark Wilson, Group Chief Executive Officer Aviva Plc dalam rilis mengatakan, Astra akan menjadi partner ideal untuk Aviva di Indonesia. "Joint venture ini menciptakan peluang pertumbuhan yang menjanjikan, menggarisbawahi komitmen kami di Asia dan mendukung strategi aliran dana dan pertumbuhan kami," kata Wilson.

Beny Waworuntu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menanggapi tahun ini tidak jauh beda dengan tahun lalu dengan adanya asuransi baru yang masuk untuk siap bersaing dengan asuransi lain di rancah industri keuangan non bank ini. "Kalau nanti Astra punya anak usaha yakni asuransi, ya tidak menjadi masalah karena kita semua tahu kalau penetrasi asuransi kita masih rendah sedangkan pasar masih luas," kata Beny (17/1).

Beny menambahkan, dengan banyaknya induk yang akan memiliki anak usaha asuransi, artinya industri asuransi jiwa itu masih sangat menjanjikan. "Saya dengar juga tahun ini banyak induk yang akan punya anak usaha asuransi," tambahnya.

Menurut Beny pertumbuhan dunia asuransi jiwa tahun ini relatif stabil. Bahkan, tahun politik saat ini sangat tidak berpengaruh terhadap pemain. "Bisa lihat tahun lalu tidak ada pengaruhnya dan tahun ini diprediksi bakal sama jadi stabil saja," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×