Reporter: Adi Wikanto | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi American International Assurance (AIA) Indonesia berganti nama. Mulai 22 Oktober 2009, nama perusahaan asuransi yang telah bergerak selama 34 tahun ini berubah menjadi PT Avrist Assurance.
Perubahan nama ini terkait dengan keluarnya AIG Group dari AIA group. AIA Meliputi AIA Indonesia, AIU Indonesia, dan AIA Financial. AIA group memiliki saham 60% di AIA Indonesia dan AIU Indonesia. Sedang 40% sisanya, dimiliki PT Bina Aseta Nusa, perusahaan milik Harry Harmain Diah yang juga Direktur Utama AIA Indonesia.
Setelah AIG Group keluar, AIA Group tukar guling dengan Harry. AIA Group akan memiliki seluruh saham di AIU Indonesia, sedang Harry sebagai pemilik AIA Indonesia. "Setelah AIG Group keluar, AIA ingin independen," kata Novita J Rumngangun, Head of Marketing PT Avrist Assruance.
Pergantian nama ini akan diikuti pergantian nama seluruh produk. Sedangkan untuk struktur organisasi tidak berubah. "Meskipun ada direksi yang berasal dari AIG group, mereka tetap berada di Avrist Assurance," kata Novita. Seperti Chris Bendl, yang menjabat wakil presiden direktur, tetap berada di posisi yang sama.
Novita menambahkan, perubahan nama ini tidak akan merugikan kinerja perusahaan. Bahkan, menurutnya akan menjadi lebih baik. "Karena perusahaan tidak akan dipengaruhi perusahaan yang lain," kata Novita.
Hingga semester I 2009, Rasio Kecukupan Modal atau Risk Based Capital (RBC) mencapai 350%, hampir tiga kali dari ketentuan minimum dari Departemen Keuangan di level 120%. Selama tahun 2008, perusahaan membayarkan 15.000 klaim dengan nilai total Rp 118 miliar lebih. Aset perusahaan juga solid, tercatat senilai Rp 5,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
