kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Asuransi barang milik negara diperkirakan bisa mengerek bisnis asuransi properti


Jumat, 12 Juli 2019 / 19:08 WIB
Asuransi barang milik negara diperkirakan bisa mengerek bisnis asuransi properti


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) pada tahap pertama akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2019. Dimana Konsorsium ABMN ini akan mengkover aset Kementerian Keuangan (Kemkeu) senilai Rp 11,4 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody A.S Dalimunthe memperkirakan kehadiran ABMN akan berpengaruh terhadap lini bisnis asuransi properti karena aset yang dikover adalah gedung dan bangunan milik Kemenkeu.

Baca Juga: Meski sempat merosot, pemasaran asuransi lewat bancassurance diproyeksi masih cerah

"Lini bisnis yang akan berpengaruh adalah asuransi properti. Tapi secara umum, kami memang berharap ada pertumbuhan signifikan pada asuransi properti dan kendaraan bermotor karena kedua bisnis itu berkontribusi terhadap premi asuransi umum secara nasional," kata Dody kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Namun ia belum bisa memproyeksi berapa kontribusi program asuransi ini terhadap bisnis industri. Yang jelas, pertumbuhan total premi asuransi umum sebesar 10% di sepanjang tahun 2019.

Sementara itu, bisnis asuransi properti kian menggeliat seiring meningkatnya penjualan perumahan dan kenaikan harga. Hal ini terlihat dari pertumbuhan premi bruto dari asuransi properti meningkat 26,3% menjadi Rp 4,66 triliun per Maret 2019.

Baca Juga: Premi Capital Life 99% masih berasal dari kanal bancassurance

Menurut Dody, pertumbuhan penjualan properti perusahaan mencapai 23,77%, sedangkan harga rumah naik 0,49%. Selain itu, pertumbuhan asuransi properti juga didukung oleh penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) tempat tinggal yang meningkat karena objek tersebut akan dijamin asuransi.

Ia memperkirakan lini bisnis properti tetap tumbuh di tahun 2019 dengan pertimbangkan pembangunan fisik properti mengalami pertumbuhan, terutama dari sektor industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×