kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Asuransi berinovasi memasarkan produk syariah


Kamis, 17 Juli 2014 / 07:06 WIB
Asuransi berinovasi memasarkan produk syariah
ILUSTRASI. Karyawan berdiri di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta,


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Dua perusahaan asuransi jiwa terus berinovasi untuk menggenjot bisnis syariah. PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG, misalnya, meluncurkan program sosial Nasabah Berbagi Bersama. Program ini memberikan fasilitas tambahan kepada nasabah asuransi syariah untuk membayar zakat, infak, hewan kurban, sampai donasi.

Program ini menjadi andalan Sinarmas MSIG untuk menggenjot premi asuransi syariah tahun ini. Head of Sharia & Pension Sinarmas MSIG Life Rizky Pribadi bilang, program ini diharapkan bisa menyumbang 20% dari perolehan premi produk syariah sepanjang 2014. "Program ini menjadi salah satu tumpuan kami," kata Rizky.

Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG mengejar premi baru produk syariah hingga Rp 100 miliar tahun ini, melonjak dari perolehan Rp 40 miliar pada tahun lalu. Langkah ini menjadi sarana penetrasi ke pasar yang sangat loyal ke produk-produk syariah seperti di kota-kota besar di Jawa dan Sumatra.

Rizky menyebut, pihaknya sudah melakukan survei sejak tahun lalu untuk menawarkan program yang diklaimnya belum pernah ditelurkan oleh perusahaan lain ini. "Belum ada asuransi jiwa yang punya fitur sosial," klaimnya.

Perusahaan asuransi jiwa lain, PT Sun Life Financial Indonesia juga melakukan inovasi di bidang pemasaran produk syariah dengan membuka kantor agensi pemasaran syariah pertama di Palembang, Sumatra Selatan. Sun Life mengklaim, pihaknya adalah asuransi pertama yang memisahkan pemasaran antara produk konvensional dan syariah.

Chief Distribution Officer Sun Life Elin Waty bilang, pemilihan kota Palembang tak lepas dari pasar syariah yang menggiurkan di kota terbesar kedua di Sumatra ini. Namun, Sun Life tidak akan berhenti di Palembang. Perusahaan asuransi patungan ini membidik kota-kota lain untuk proyek serupa.

Elin mencontohkan, beberapa wilayah yang berpotensi bagus untuk penjualan khusus produk asuransi syariah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur "Mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun ini," kata dia.

Proyek ini adalah bagian dari rencana ekspansi Sun Life senilai US$ 40 juta selama tiga tahun ke depan di Indonesia. Sejalan dengan pembukaan kantor pemasaran khusus asuransi syariah, Sun Life juga menggenjot jumlah agen yang khusus menjual produk syariah. Dari sekitar 7.900 agen asuransi Sun Life, baru sekitar 200 agen yang khusus menjual produk asuransi syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×