Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor dipandang lebih seksi ketimbang properti. Buktinya, Asuransi Bintang tertarik memperbesar porsi asuransi kendaraan bermotor daripada properti. Presiden Direktur Asuransi Bintang, Zafar Dinesh Idham mengatakan, porsi asuransi kendaraan akan ditingkatkan menjadi 35% di tahun 2012.
Saat ini porsi terbesar Bintang adalah properti 40%, disusul kendaraan bermotor 27%, sisanya asuransi Varia diikuti engineering dan marine cargo. "Porsi kendaraan bermotor akan diseimbangkan dengan properti," ujar Zafar dalam launching logo baru, pada Kamis (3/11).
Asuransi Bintang mengaku persaingan bisnis asuransi properti makin ketat. Ironisnya pertumbuhan produk ini stabil, dan premi yang harus dibayarkan juga terbilang tinggi. Hingga September, total klaim net dibayarkan Rp 23 miliar dan klaim net properti Rp 5 miliar.
Berbeda dengan pertumbuhan kendaraan bermotor tiap tahun terus meningkat. Sehingga menjadi ladang bisnis menarik. Untuk menggenjot porsi asuransi kendaraan bermotor, Asuransi Bintang akan menggandeng bank, card center dan satu multifinance.
Sampai September 2011, Asuransi Bintang menargetkan total premi bruto 200 miliar alias naik 19% dari akhir 2010. Kenyataannya, pada periode tersebut premi yang dibukukan hanya Rp 133 miliar, meningkat 19% dari periode sama tahun lalu 115 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News