kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.489   9,63   0,13%
  • KOMPAS100 1.158   3,73   0,32%
  • LQ45 919   5,10   0,56%
  • ISSI 226   -0,53   -0,23%
  • IDX30 474   3,39   0,72%
  • IDXHIDIV20 572   4,39   0,77%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 141   1,32   0,95%
  • IDXQ30 158   0,90   0,57%

Asuransi kendaraan diyakini masih prospektif


Rabu, 29 Agustus 2018 / 19:10 WIB
Asuransi kendaraan diyakini masih prospektif
ILUSTRASI. Presiden Direktur Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi (tengah)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi kendaraan masih jadi sumber bisnis andalan bagi sejumlah pemain asuransi umum. Potensi bisnis dari lini usaha ini dinilai masih punya ruang cukup besar untuk digali.

Bagi PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) misalnya, lini bisnis ini masih merupakan kontributor utama bagi bisnis perseroan. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi mengatakan hingga pertengahan tahun ini, lini bisnis tersebut masih menyumbang sekitar 40% dari premi yang didapat perusahaannya.

Sampai semester I-2018, Aswata mengantongi total premi sebesar Rp 830 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp 332 miliar diantaranya disumbang dari lini asuransi kendaraan.

Menurut Christian, prospek bisnis dari lini usaha ini masih cukup luas untuk bisa lebih berkembang di tengah tahun kedua ini. Karena itu, ia menyebut ada sejumlah strategi yang bakal dilakukan perseroan.

Salah satunya adalah dengan memperluas saluran pemasaran. "Kami terus mencari peluang untuk memperbanyak kerjasama dengan mitra multifinance dan perbankan," kata dia bari-baru ini.

Lini bisnis asuransi kendaraan juga masih jadi salah satu penopang bisnis PT Asuransi Cakrawala Proteksi. Dari total premi yang didapat sebesar Rp 675 miliar selama enam bulan pertama tahun ini, sekitar 40% diantaranya berasal dari bisnis tersebut.

Wakil Direktur Utama Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro mengakui lini bisnis ini memang masih dihadapkan pada sejumlah tantangan di sisa tahun ini. Diantaranya karena pergerakan nilai tukar rupiah yang bisa mempengaruhi pasar kendaraan.

Meski begitu, ia masih menyimpan optimisme terhadap prospek lini usaha ini. Karena itu, penguatan kerja sama dengan para mitra pemasaran juga jadi salah satu cara yang disiapkan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×