kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Asuransi kendaraan topang bisnis MNC Insurance


Rabu, 06 Desember 2017 / 16:19 WIB
Asuransi kendaraan topang bisnis MNC Insurance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Asuransi Indonesia menilai potensi bisnis asuransi kendaraan masih potensial di tahun depan. Terlebih, lini bisnis ini masih jadi salah satu tulang punggung dalam berbisnis.

Direktur Utama MNC Insurance Sylvy Setiawan bilang, saat ini lini bisnis asuransi kendaraan menyumbang sekitar 40% dari total premi yang didapat oleh perusahaannya. Ia pun mengklaim pertumbuhan bisnis di lini ini masih positif.

Lini asuransi kendaraan, lanjutnya, ikut mendorong kinerja perusahaan di tahun ini. Sampai bulan Oktober kemarin, dia bilang, perusahannya mengantongi premi sekira Rp 290 miliar. Jumlah ini mengalami kenaikan 25% secara year on year.

"Diantaranya ditopang oleh asuransi kendaraan dan properti yang porsinya relatif seimbang," kata dia, Rabu (6/11).

Nah di tahun depan, Sylvy menilai potensi bisnis di asuransi kendaraan masih terbilang prospektif. Diantaranya dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari tahun ini. Dengan begitu, daya beli masyarakat terhadap produk otomotif pun diyakini akan meningkat.

Disamping itu, perluasan pasar juga bakal dilakukan. Diantaranya dengan mengincar perluasan kerja sama dalam memasarkan produk itu.

Ditambah lagi, di tahun 2018 pihaknya akan mulai menjajakan produk asuransi kendaraan syariah. Hal ini pun sedikit banyak diharapkan bisa mendorong premi asuransi kendaraan secara keseluruhan. "Untuk porsinya di tahun depan kemungkinan masih akan terjaga seperti saat ini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×