Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta asosiasi perasuransian Indonesia akhirnya segera merilis asuransi mikro bersama. Produk anyar ini akan diluncurkan dalam acara Pasar Asuransi Mikro Indonesia pada 30 Oktober 2014 di IPB Convention Centre, Botani Square, Bogor.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) akan menghiasi 12 booth dalam acara tersebut.
"Nanti kita launching produk bersama dari AAJI, AAUI dan AASI. Yang jelas akan ada 12 booth. Kita sih belum punya target, penjajakan pasar dululah," ujar Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Dumoly F Pardede.
AAJI menyiapkan satu produk asuransi jiwa mikro yang dinamakan dengan SiPeCi alias Simpanan Penuh Cinta. Dengan premi sebesar Rp 50.000 per tahun, nilai pertanggungan yang diperoleh para nasabah dapat mencapai hingga Rp 25 juta.
"Kalau nantinya nasabah meninggal secara alami, uang pertanggungannya Rp 10 juta. Tapi kalau karena kecelakaan, dapat Rp 25 juta," tutur Togar Pasaribu, Pejabat Sementara Direktur Eksekutif AAJI. Nantinya, lanjut Togar, semua perusahaan asuransi jiwa dapat menjual produk tersebut.
Bagaimana dengan persaingan antar perusahaan asuransi? "Produknya kan sama. Jadi bersaingnya lewat service. Sekarang masa sosialisasi dululah," pungkasnya.
Jika AAJI hanya menyiapkan satu produk, lain hal dengan AAUI. Asosiasi ini akan meluncurkan empat produk baru, yakni asuransi kebakaran untuk rumah, asuransi kecelakaan diri, serta dua produk asuransi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Kalau yang UKM ada dua, soal bencana. Kisaran premi empat produk ini sekitar Rp 30.000 per tahun," jelas Julian Noor, Direktur Eksekutif AAUI kepada KONTAN.
Dengan kehadiran produk asuransi mikro yang bercirikan premi murah ini, diharapkan masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah tidak lagi anti asuransi. Kita nantikan saja ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News