Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Indonesia (Jasindo) hampir rampung menyiapkan perusahaan asuransi jiwa patungan bersama Bank BTN. Saat ini tahapnya telah sampai dalam perampungan organisasi.
Sahata Tobing, Direktur Jasindo menjelaskan, pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia mengatakan, kedua BUMN ini dalam tahap perampungan organisasi, strategi pasar bisnis dan produk asuransi yang akan dikeluarkan.
Sementara modal yang akan disetor sebesar Rp 150 miliar. Namun, Asuransi Jasindo membuka peluang untuk nantinya menambah modal. "Kami inginnya di atas Rp 150 miliar. Jadi tidak terlalu pas dengan ketentuan. Sedang kami pertimbangkan," ujar Sahata kemarin (11/1).
Sementara Bank BTN telah menganggarkan Rp 100 miliar dan akan menguasai saham sebesar 70% dan 30% milik Jasindo. Asuransi Jasindo pun menyiapkan modal dengan nilai yang sama untuk patungan asuransi tersebut. Bank BTN menargetkan operasional asuransi jiwa bisa dimulai pada kuartal satu tahun ini.
Sebelum menjajaki pembentukan perusahaan asuransi jiwa. Selama ini, Jasindo sudah sering menutup premi asuransi jiwa seperti asuransi kredit life. Hanya saja dilempar ke perusahaan asuransi lain karena tidak memiliki asuransi jiwa.
Lewat pembentukan asuransi jiwa ini, Bank BTN dapat meningkatkan kontribusi fee based income mereka. Sementara, Jasindo mendapatkan nasabah dari Bank BTN khususnya nasabah prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News