kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Asuransi properti menopang kinerja semester II


Selasa, 05 Agustus 2014 / 07:30 WIB
Asuransi properti menopang kinerja semester II
ILUSTRASI. Emulator Android Bluestacks


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Lini bisnis asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor masih menjadi andalan industri asuransi umum di Indonesia tahun ini. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan, dua lini bisnis tersebut bisa bertumbuh meski dihadang perlambatan ekonomi. 

"Diperkirakan asuransi umum masih bisa tumbuh di atas 10% pada semester dua ini, sama seperti semester I," katanya. Pandangan optimisme itu berdasarkan momen Hari Raya Idul Fitri yang berdampak ke berbagai lini di industri asuransi.

Kenaikan penjualan mobil akan mengerek penjualan asuransi kendaraan bermotor. Selain asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri ikut tumbuh karena banyak orang membelinya ketika mudik Lebaran. 

Kepala Departemen Keuangan PT Asuransi Jasa Tania Tbk Teddy Sanjaya mengatakan, asuransi properti dan kendaraan masih akan mendominasi distribusi asuransi pada paruh kedua tahun ini. Selain itu, ada juga pertumbuhan bisnis dari asuransi marine cargo dan engineering yang besar. "Kami main di lini bisnis tersebut: properti, engineering, suretybond dan cargo. Namun yang utamanya masih tetap berasal dari lini bisnis properti dan engineering," imbuhnya.  

Jasa Tania menargetkan pendapatan premi bruto sekitar Rp 256,1 miliar tahun ini. Caranya dengan menggenjot pendapatan dari lini usaha, terutama dari produk andalan asuransi properti. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Asuransi Harta Aman Tbk, Lim Eng Tjiang. Perusahaan asuransi umum ini akan menggenjot pendapatan premi dari lini usaha kendaraan bermotor sehingga bisa mencapai target pendapatan premi di akhir tahun 2014 sebesar Rp 350 miliar. Portofolio bisnis Asuransi Harta Aman untuk lini bisnis kendaraan bermotor mencapai sekitar 50%–60%, sedangkan sisanya berasal dari properti dan kecelakaan diri. 

Pada semester I lalu, Asuransi Harta Aman mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 136,9 miliar. Jumlahnya naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan premi masih didominasi dari asuransi kendaraan bermotor dan properti. 

Di sisi lain, klaim pada semester I-2014 naik 18% dibandingkan tahun lalu. "Kenaikan itu berasal dari dua sektor yaitu di kendaraan bermotor dan properti," tandas Lim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×