Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Lewat setengah tahun, perolehan premi PT Asuransi Rama Satria Wibawa (Asuransi Rama) belum mencapai separuh target. Perusahaan akan menjaring target perolehan dengan mengoptimalkan jalur distribusi broker.
Sampai Agustus ini, perolehan premi Asuransi Rama baru mencapai Rp 100 miliar turun hingga 70% dibandingkan Agustus 2014 yang mencapai Rp 170 miliar. Sementara target setahunnya Rp 300 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan pencapaian tahun 2014.
Oey Sandy Wijaya, Presiden Direktur Asuransi Rama mengatakan, restrukrisasi perusahaan sejak awal tahun membuat perusahaan belum dapat meraih target premi. Itu sebabnya, sampai Agustus premi yang dicapai belum separuh target.
"Pada awal tahun kami melakukan restrukrisasi perusahaan. Kami lebih fokus pada pergantian managemen dan direksi. Sehingga, perolehan premi kami belum capai target," terang Oey pada Kamis (17/9).
Meski belum mencapai target, perusahaan belum akan melakukan revisi. Paling pahit, kata Oey, perolehan premi bisa mencapai 80% dari target setahun Rp 300 miliar atau sebesar Rp 240 miliar.
Mengejar target premi, perusahaan akan melakukan optimalisasi jalur distribusi dari broker yang selama ini menjadi backbone perolehan premi perusahaan. Sebanyak 60% jalur distribusi berasal dari broker. Sisanya 20% berasal dari agen dan 20% lewat perbankan.
Sebagai informasi, produk andalan Asuransi Rama adalah asuransi kerugian properti dengan kontribusi premi sebanyak 60%. Sisanya 20% adalah asuransi kendaraan bermotor dan 20% tersebar rata pada asuransi rekayasa atau engineering serta asuransi kecelakaan atau personal accident.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News