Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya penjualan mobil nasional turut menahan pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Juni 2025 turun 22,6% secara tahunan (YoY) menjadi 57.760 unit.
Tekanan tersebut tercermin pada kinerja PT Asuransi Simas Insurtech. Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana mengungkap perusahaan mencatatkan pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 5,2 miliar hingga semester I 2025, turun 91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meski demikian, Ia masih melihat peluang perbaikan pada paruh kedua tahun ini. Ia juga mengungkapkan perusahaan tengah menjajaki sejumlah kerja sama baru yang ditargetkan bisa mulai dijalankan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Asuransi Simas Insurtech Bukukan Pendapatan Premi Rp 2,8 Triliun hingga Mei 2025
“Ekspektasi kami ada kenaikan di semester II. Namun secara keseluruhan mungkin masih belum bisa mencapai angka yang sama seperti tahun lalu karena memang lesunya otomotif di tahun ini,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (17/7).
Menurutnya, asuransi kendaraan harusnya masih memiliki peluang yang baik mengingat masih meningkat dan banyaknya mobilitas terutama masih adanya permintaan pembelian kendaraan terutama di kendaraan berbasis listrik.
“Kami tetap harus eksplor fitur dan inovasi baru yang bisa dikembangkan sesuai gaya hidup dan permintaan masyarakat kini,” tuturnya.
Selanjutnya: Semua Jurusan Bisa Daftar STMKG 2025, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Menarik Dibaca: Stuart Fails to Save the Universe Tayang di HBO Max, Stuart Bikin Kacau Semesta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News