kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Asuransi Tugu Pratama kaji tambah satu anak usaha


Selasa, 13 Mei 2014 / 16:59 WIB
Asuransi Tugu Pratama kaji tambah satu anak usaha
ILUSTRASI. Uang kertas yuan China.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Tugu Pratama Indonesia berancang-ancang menambah deretan anak usahanya di tahun ini. Saat ini, perusahaan asuransi umum yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut tercatat memiliki sembilan anak usaha, empat di antaranya penyertaan modal langsung, dan sisanya kepemilikan melalui salah satu anak usahanya PT Tugu Pratama Interindo.

Yasril Y. Rasyid, Direktur Utama TPI mengatakan, hingga kini, pihaknya masih melakukan kajian agar bisa mengakuisisi satu perusahaan yang bergerak di bidang konsumer atau ritel. “Kami telah dibantu konsultan melakukan kajian strategis memetakan dimana kami bisa menambah atau fokus, termasuk juga melepas atau divestasi perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah,” ujarnya, Selasa (13/5).

Pasalnya, perseroan ingin serius mengembangkan kelompok bisnisnya agar memberikan nilai tambah satu sama lain. Seperti, Tugu Hong Kong yang asetnya telah menanjak hingga US$ 55 juta, Tugu Re, Maipark, dan Tugu Pratama Interindo.

Adapun, total penyertaan TPI terhadap sembilan anak usahanya tersebut mencapai 40% dari total dana investasi perseroan yang mencapai Rp 26,9 triliun di akhir tahun lalu. Antara lain, yaitu Staco Mandiri, Tugu Mandiri, Tugu Re, Shakali Inv Policy.

“Kami ingin tumbuh anorganik dengan melakukan akuisisi. Nah, kalau mau cepat tumbuhnya, tentu haruslah perusahaan yang sudah mantap di bidangnya, kami ingin konsumer atau ritel. Di samping, kami juga menciptakan dari dalam perseroan juga,” pungkasnya.

Sayangnya, Yasril masih enggan mengungkapkan dana yang tengah disiapkannya untuk akuisisi. Sekadar informasi saja, hingga akhir tahun lalu, ekuitas perseroan mencapai Rp 2,28 triliun atau tumbuh 17% ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp 1,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×