kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asuransi Tugu Pratama kaji tambah satu anak usaha


Selasa, 13 Mei 2014 / 16:59 WIB
Asuransi Tugu Pratama kaji tambah satu anak usaha
ILUSTRASI. Uang kertas yuan China.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Tugu Pratama Indonesia berancang-ancang menambah deretan anak usahanya di tahun ini. Saat ini, perusahaan asuransi umum yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut tercatat memiliki sembilan anak usaha, empat di antaranya penyertaan modal langsung, dan sisanya kepemilikan melalui salah satu anak usahanya PT Tugu Pratama Interindo.

Yasril Y. Rasyid, Direktur Utama TPI mengatakan, hingga kini, pihaknya masih melakukan kajian agar bisa mengakuisisi satu perusahaan yang bergerak di bidang konsumer atau ritel. “Kami telah dibantu konsultan melakukan kajian strategis memetakan dimana kami bisa menambah atau fokus, termasuk juga melepas atau divestasi perusahaan yang tidak memberikan nilai tambah,” ujarnya, Selasa (13/5).

Pasalnya, perseroan ingin serius mengembangkan kelompok bisnisnya agar memberikan nilai tambah satu sama lain. Seperti, Tugu Hong Kong yang asetnya telah menanjak hingga US$ 55 juta, Tugu Re, Maipark, dan Tugu Pratama Interindo.

Adapun, total penyertaan TPI terhadap sembilan anak usahanya tersebut mencapai 40% dari total dana investasi perseroan yang mencapai Rp 26,9 triliun di akhir tahun lalu. Antara lain, yaitu Staco Mandiri, Tugu Mandiri, Tugu Re, Shakali Inv Policy.

“Kami ingin tumbuh anorganik dengan melakukan akuisisi. Nah, kalau mau cepat tumbuhnya, tentu haruslah perusahaan yang sudah mantap di bidangnya, kami ingin konsumer atau ritel. Di samping, kami juga menciptakan dari dalam perseroan juga,” pungkasnya.

Sayangnya, Yasril masih enggan mengungkapkan dana yang tengah disiapkannya untuk akuisisi. Sekadar informasi saja, hingga akhir tahun lalu, ekuitas perseroan mencapai Rp 2,28 triliun atau tumbuh 17% ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp 1,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×