Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Tugu Pratama Indonesia boleh unjuk gigi memamerkan pencapaiannya. Pasalnya, di tengah perlambatan pertumbuhan premi industri asuransi umum, anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut berhasil membukukan premi sebesar Rp 368 miliar atau tumbuh 31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Yasril Y Rasyid, Direktur Utama TPI mengatakan, lini usaha penjaminan risiko rangka kapal memberi kontribusi paling besar sekitar 39% dari total portofolio bisnis. “Tetapi ini lebih dikarenakan musiman saja yang diperoleh dari aktivitas bisnis Pertamina,” ujarnya, Selasa (13/5).
Disusul lini usaha asuransi kebakaran/properti, aviasi, off shore, pengangkutan kapal, liability dan lain-lain (aneka). Di sepanjang tahun lalu, lini usaha rangka kapal sendiri hanya berkontribusi sebanyak 7%. Sementara, kebakaran/properti mendominasi 33%, aviasi 22%, off shore 14%, pengangkutan kapal dan liability masing-masing 10% dan 9%.
TPI menargetkan pendapatan premi brutonya sebesar Rp 2,3 triliun sampai akhir tahun nanti atau naik 15% jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 2 triliun. “Pelan-pelan, kami ingin merebut kembali posisi teratas dalam pangsa pasar asuransi umum di Indonesia. Tahun lalu posisi kami nomor empat dari sebelumnya nomor 7,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News