Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum memang mengalami periode yang cukup berat di tahun ini. Meski begitu, pertumbuhan industri hingga tutup tahun nanti diramal masih bisa mencetak pertumbuhan yang lebih baik ketimbang capaian tahun lalu.
Dalam catatan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sepanjang 2016 kemarin pelaku usaha sektor ini mebukukan premi sebesar Rp 61,87 triliun. Angka ini naik 5% dari capaian tahun sebelumnya.
Di sisi lain, sampai paruh pertama 2017 pertumbuhan premi justru mencatatkan angka minus 4% secara year on year menjadi Rp 29,16 triliun. Namun toh, Ketua AAUI Dadang Sukresna menyebut pihaknya masih optimis bila dilihat pada akhir tahun nanti, pertumbuhan premi malah bisa lebih baik dari capaian tahun lalu.
"Kami masih yakin bisa berada di kisaran 6% sampai 7%," kata dia belum lama ini.
Dengan proyeksi sebesar itu, maka pendapatan premi bruto yang bisa dikumpulkan industri hingga penghujung Desember nanti bisa berada di kisaran Rp 66,2 triliun.
Dadang beralasan kondisi minus di tengah tahun pertama tahun ini disebabkan bergesernya pencatatan premi sejumlah akun besar di lini asuransi propeti yang merupakan salah satu tulang punggung di sektor ini. Alhasil, pencatatan preminya bergeser periode akhir tahun ini.
Di sisi lain, ia menyebut periode tiga bulan terakhir biasanya menjadi momen pelaku usaha untuk memanen premi renewal. Sehingga ia masih optimis dengan kondisi yang lebih menggeliat di kuartal empat, proyeksi tahun ini masih bisa terpenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News