Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kebutuhan masyarakat akan uang kecil alias recehan biasanya selalu melonjak tajam selama bulan Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Keberadaan jasa tukar penukaran uang receh biasanya ikut membeludak. Namun, tahun ini, boleh jadi para penukar uang di pinggir jalan bakal mendapat saingan berat dari kalangan perbankan.
Pasalnya, Bank Indonesia (BI) saat ini tengah menyiapkan pelayanan penukaran uang receh keliling alias mobile. Untuk melancarkan rencananya, BI menggandeng
beberapa bank besar dalam menggulirkan layanan penukaran uang receh keliling. BRI, salah satunya.
Kepala Divisi Operasional BRI Triyana menuturkan, pagi tadi BRI dikontak oleh BI untuk menyiapkan layanan penukaran uang receh keliling. "BI mengajak
bank-bank pelat merah untuk membuka pos penukaran uang kecil keliling," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/8).
Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah membenarkan hal tersebut. "Iya, namun kami masih mematangkannya," katanya.
Sebelumnya, Gubernur BI terpilih Darmin Nasution sebelumnya menuturkan, BI memang akan menghilangkan praktek penukaran uang di pinggir jalan yang selama ini marak di setiap menjelang Lebaran.
Pasalnya, Darmin menilai praktek penukaran uang di jalanan seperti itu merugikan banyak orang, mengingat, setiap jasa penukaran si konsumen dikutip fee sebesar 5% sampai 10% dari nilai uang yang ditukarkan. "Kami yakin, praktek penuaran uang di pinggir jalan tidak akan terjadi lagi tahun ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News