kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aturan bank digital harus ada sebelum bertambah banyak pemainnya


Selasa, 19 Januari 2021 / 10:51 WIB
Aturan bank digital harus ada sebelum bertambah banyak pemainnya
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat logo Bank Jago di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Menurut Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan, aturan terkait bank digital harus segera dibuat sebelum pemainnya mulai banyak agar industrinya bisa berjalan dengan sehat. Jangan sampai pemainnya banyak baru aturan muncul karena itu akan membuat pengaturannya jadi lebih sulit.

Dia menerangkan yang namanya digital tidak terlepas dari data. Sehingga kemanaan data menjadi hal yang sangat krusial untuk diperhatikan oleh regulator di era bank digital ini. OJK harus membuat regulasi untuk perlindungan konsumen dan menjaga keamanan data mereka.

Sementara terkait persaingan usaha, Trioksa melihat pemain bank digital di tanah air saat ini belum mengarah pada monopoli karena pengembangannya tidak dilakukan oleh satu bank saja.

"Saat ini kita sudah punya aturan main persaingan usaha lewat KomisiĀ  Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan perbankan juga ada aturan single presense policy atau kepemilikan tunggal sehingga monopoli bukan masalah utama dalam era bank digital ini," tuturnya.

Namun, jika OJK merasa itu perlu diatur maka aturan yang sudah ada menurut Trioksa bisa dijadikan rujukan. Ia menekankan, hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai terjadi shadow, seolah-olah banyak pemain tetapi di belakangnya ternyata orang yang sama.

Dia menambahkan, tantangan lain yang juga harus diperhatikan regulator dan pemain bank digital ini adalah persaingan dari luar. Begitu masuk ke era bank digital maka persaingan yang terjadi ke depan bukan hanya antara bank saja, bisa saja dengan facebook atau twitter masuk ke layanan keuangan digital.

Baca Juga: Kesempatan terbatas, harga HP Samsung Galaxy S21 bundling XL mulai Rp 1

Sementara bagi para pemain yang harus diperhatikan adalah terkait teknologi dan perluasan pasar. Teknologi berubah sangat cepat sehingga bank harus bisa memperkirakan bahwa teknologi yang mereka punya bisa bertahan dalam lima tahun ke depan.

"Perluasan pasar menjadi tantangan karena wilayah Indonesia tidak hanya perkotaan sehingga perlu kerja keras mengedukasi masyarakat dan memastikan jaringan internet tersedia," pungkas Trioksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×