kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan LTV melonggar, KPR melesat


Kamis, 29 September 2016 / 10:04 WIB
Aturan LTV melonggar, KPR melesat


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Obat kuat yang disuntikkan regulator terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) terbukti ampuh. Sebulan setelah menerbitkan pelonggaran batas maksimum pemberian kredit atau loan to value (LTV), penyaluran KPR menanjak.  

Sejumlah bank penguasa pasar KPR mengaku mencatatkan pertumbuhan KPR dobel digit selama sebulan terakhir. Contoh PT Bank Mandiri Tbk.  “Selama September, aplikasi KPR yang masuk naik 20% ketimbang posisi Agustus 2016,” ujar SVP Consumer Loans Group Bank Mandiri Harry Gale kepada KONTAN, Selasa (27/9).

Meski bulan September ini belum usai, tapi pertumbuhan KPR itu jauh lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya. Sebagai perbandingan, per Juli 2016 penyaluran KPR Bank Mandiri sebesar Rp 32,19 triliun atau hanya tumbuh 8,08% secara tahunan (year on year/yoy).

Permintaan KPR PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) malah lebih tinggi. Anggoro Eko Cahyo, Direktur Consumer Banking BNI mengatakan, hingga 26 September 2016, ada peningkatan nilai pengajuan KPR lebih dari 50% ketimbang Agustus 2016 (month on month).

Tapi, tidak seluruh bank mendapatkan durian runtuh KPR. Jawara pasar KPR yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan belum merasakan lonjakan permintaan KPR.

Menurut Direktur BTN Handayani, saat ini BTN masih gencar melakukan sosialisasi. “Kami sudah menyesuaikan aturan baru LTV ke nasabah,” ujar Handayani.

Senada, Direktur Maybank Indonesia Jenny Wiriyanto mengatakan, surat edaran Bank Indonesia (BI) tentang pelonggaran LTV baru terbit 6 September 2016 sehingga realisasi kenaikan penyaluran KPR masih belum maksimal.

Catatan saja, per akhir Agustus 2016, Maybank mencatatkan pertumbuhan kredit properti sebesar 7% yoy. Jenny optimistis, pelonggaran LTV bakal terasa di kuartal IV 2016.

Proyeksi Maybank, kredit hunian mampu tumbuh di kisaran 8% sampai 10% hingga pengujung tahun. Target ini terbilang moderat lantaran Maybank tetap selektif dalam mengimplementasikan pelonggaran LTV. "Kami selektif untuk menjaga kualitas kredit," jelas Jenny.

Kebut kuartal IV

Berkaca pada realisasi sebulan terakhir, bank pemain KPR berhasrat memacu kinerja di kuartal IV. Anggoro bilang, BNI bakal menggandeng pengembang untuk menyalurkan KPR ke karyawan dari mitra bisnis BNI.

Bank Mandiri menyasar pengembang, broker serta nasabah internal. “Diutamakan nasabah prioritas dan payroll dengan tawaran suku bunga murah dengan masa fixed yang panjang,” ujar Harry.

Berdasarkan data BI, kredit rumah tapak naik 7,75% menjadi Rp 338,95 triliun per Juli 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×