kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Avrist Assurance selektif dalam memilih nasabah untuk menjaga klaim


Jumat, 28 Juni 2019 / 21:18 WIB
 Avrist Assurance selektif dalam memilih nasabah untuk menjaga klaim


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa terus menjaga klaim dan manfaat bayar yang dilakukan oleh nasabah. PT Avrist Assurance mencatatkan penurunan pembayaran klaim dan manfaat pada awal tahun.

Hingga kuartal pertama 2019, Avrist mencatatkan klaim dan manfaat dibayar sebesar Rp 237,47 miliar. Nilai ini turun 46,13% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi Maret 2018 sebesar Rp 440,81 miliar.

"Saat ini klaim dan manfaat dibayar turun. Semester ini saya yakin kiaim dan manfaat tidak akan mengalami lonjakan. Beda ya klaim dan redemption," ujar Presiden Direktur Avrist Assurance Anna Leonita kepada Kontan.co.id di Jakarta pada Jumat (28/9). 

Lanjut Anna hal ini tidak terlepas dari sejak awal proses underwriter selektif memilih nasabah. Upaya ini dilakukan agar klaim dan manfaat bayar bisa dijaga.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan total pembayaran klaim dan manfaat sepanjang kuartal pertama tahun 2019 sebesar Rp 34,51 triliun. Nilai ini tumbuh tipis sebesar 0,01% secara tahunan atau yoy dari posisi yang sama tahun lalu.

Selain itu, AAJI melihat sejak kuartal pertama 2010 sampai kuartal pertama 2019, rata-rata pertumbuhan nilai klaim dan manfaat yang dibayarkan menunjukkan peningkatan sekitar 13,1%. Selama 10 tahun tersebut total klaim yang sudah dibayarkan sebesar Rp 34,51 triliun atau rata-rata per tahun untuk klaim yang dibayarkan sebesar Rp 20,81 triliun.

Ketua Bidang AAJI Wiroyo Karsono menjelaskan, proporsi terbesar pembayaran klaim dan manfaat adalah klaim nilai tebus atau surrender yang mencapai 54,1%. Klaim ini melambat 10,2% menjadi Rp18,69 triliun di kuartal pertama 2019 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

”Kami melihat menurunnya klaim surrender ini sebagai sinyal positif membaiknya kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk asuransi jiwa. Khususnya produk unit link, dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi jangka panjang" jelas Wiroyo.

Lanjut Wiroyo klaim penarikan sebagian atau partial Withdrawal berkontribusi sebesar 13,3% terhadap total klaim. Klaim ini turut mengalami pertumbuhan sebesar 1,6% dibandingkan periode yang sama di kuartal pertama 2018, dari Rp4,51 triliun menjadi Rp4,58 triliun.

Sementara klaim kesehatan atau medical mengalami peningkatan 7,3% menjadi Rp2.60 triliun, yang dipengaruhi oleh meningkatnya klaim kesehatan perorangan sebesar 14,0% dan klaim kesehatan kumpulan sebesar 1,9%. Disusul klaim lain-Iainnya yang meningkat sebesar 4,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×