kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ada BPJS, jumlah tertanggung asuransi jiwa menyusut


Kamis, 20 Juni 2019 / 20:47 WIB
Ada BPJS, jumlah tertanggung asuransi jiwa menyusut


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah tertanggung pertumbuhan total tertanggung industri asuransi jiwa mengalami penurunan pada awal tahun. Lihat saja data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan terjadi perlambatan sebesar 9,1%, menjadi hampir 53 juta orang hingga Maret 2019. Padahal periode yang sama di 2018 sebanyak 58 juta orang.

Kepala Departemen Komunikasi Nini Sumohandoyo mengatakan penurunan jumlah tertanggung sebagian besar terjadi di polis kumpulan sebesar 13,0%. Ia menyebut jumlah tertanggung kumpulan pada Maret 2019 tercatat sebanyak 35,57 juta orang. Nilai ini turun 13% year on year (yoy) dibandingkan Maret 2018 sebesar 40,87 juta orang.

"BPJS dicanangkan awalnya pada 2014, sejalan dengan program tersebut pada 2019, sesuai dengan peraturan yang ada diwajibkan covernya bagi seluruh perusahaan. Jadi sebelumnya belum, tapi tahun ini seluruh perusahaan wajib memiliki BPJS," ujar Nini di Jakarta pada Kamis (20/6).

Namun Nini menekankan belajar pada 2014 lalu ketika BPJS pertama kali berjalan memang ada penurunan pada jumlah tertanggung, namun beberapa tahun kemudian ada kenaikan kembali. Ia mengaku ada beberapa perusahaan yang melepas asuransi kumpulannya kemudian membeli lagi untuk proteksi di atas BPJS.

"Mudah-mudahan yang akan kami lakukan koordinasi yang lebih baik antara program BPJS dengan rumah sakit dimana Industri kita bekerja sama. Sehingga layanannya lebih baik. Selain itu, banyak perusahaan asuransi jiwa menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi termasuk unicorn, harapannya asuransi kumpulan dan perorangan dapat kembali bertumbuh," jelas Nini.

Lanjut Nini, pada jumlah tertanggung perorangan lebih stabil sepanjang kuartal pertama 2019. Ia menyebut, jumlah tertanggung hingga Maret 2019 sebanyak 17,39 juta orang. Angka ini turun tipis 0,1% yoy dari jumlah tertanggung kuartal 1-2018 sebanyak 17,40 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×