Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai 7 Mei 2016 mencapai Rp 39,12 triliun. Angka tersebut sudah mencapai 37,9% dari target.
Dari jumlah penyaluran KUR tersebut, tiga bank BUMN masih mendominasi dengan nilai penyaluran sebesar Rp 39,1 triliun atau sebesar 99,9%. Sedangkan sisanya yaitu Rp 22,4 miliar atau 0,05% dari total penyaluran KUR dikontribusikan oleh bank swasta dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Pemerintah menargetkan penyaluran KUR tahun ini bisa mencapai Rp 103 triliun.
Tiga bank BUMN tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Bank Mandiri, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Sedangkan Bank Swasta dan BPD yang sudah menyalurkan KUR antara lain Bank Sinarmas, Bank NTT, dan Bank Kalimantan Barat.
“BRI tercatat sampai 7 Mei telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 29,06 triliun, dengan 1,5 juta debitur,” ujar Braman, Selasa (10/5).
Sedangkan Mandiri Rp 5,9 triliun dengan 119.005 debitur. BNI tercatat menyalurkan KUR sebanyak Rp 4,12 triliun dengana debitur sebanyak 16.302. Untuk bank swasta seperti Bank Sinarmas tercatat baru menyalurkan Rp 9,7 miliar kepada 592 debitur.
Untuk BPD seperti Bank NTT tercatat sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 11,9 miliar kepada 252 debitur dan Bank Kalbar Rp 800 juta kepada 6 debitur.
Tercatat sampai awal Mei memang baru 7 dari 15 bank yang ditunjuk menyalurkan program KUR. Kedepannya diharapkan akan semakin banyak bank yang berpartisipasi dalam program KUR. Pemerintah menargetkan, akan ada penambahan 16 bank sehingga akan ada 31 bank penyalur bank di akhir Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News