kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

AwanTunai Raih US$8,5 Juta dalam Putaran Pendanaan yang Dipimpin IFC


Jumat, 11 Maret 2022 / 20:39 WIB
AwanTunai Raih US$8,5 Juta dalam Putaran Pendanaan yang Dipimpin IFC
ILUSTRASI. KONTAN/Umi Kulsum-AwanTunai ramaikan industri fintech lending


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform solusi bisnis untuk toko grosir dan pedagang kelontong tradisional, AwanTunai mendapatkan US$ 8,5 juta dari pendanaan ekuitas baru yang diberikan oleh The International Finance Corporation (IFC) sebagai investor baru, mengikuti investor yang terlebih dahulu yaitu Global Brain, Insignia Ventures, dan OCBC NISP Ventura.

Bank Danamon juga ikut  memperluas fasilitas finansial untuk mendukung kolaborasi bersama untuk pembiayaan UMKM Indonesia. Pendanaan tersebut memberikan pembiayaan pembelian persediaan kepada pemasok FMCG dan pedagang grosir mikro.

Putaran pendanaan ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi nasional dalam melanjutkan komitmen AwanTunai untuk memajukan dan memberdayakan UKM mikro Indonesia dengan menyediakan akses pembiayaan yang terjangkau dan cepat.

Baca Juga: AwanTunai raih pendanaan US$ 56,2 juta dalam series A2 funding round

Chief Executive Officer AwanTunai Dino Setiawan mengatakan bahwa pihaknya telah membangun infrastruktur rantai pasok untuk mendigitalisasi transaksi pembelian stok barang UMKM tradisional.

Data tersebut dinilai efektif untuk manajemen risiko kredit dan membuka UMKM tradisional untuk mengakses modal kerja institutional dari mitra perbankan kami.

“Kami harap AwanTunai menjadi platform yang memungkinkan seluruh industri perbankan Indonesia untuk meraih jutaan UMKM tradisional yang sebelumnya belum dapat untuk dilayani.” ucap Dino dalam keterangan resminya, Jumat (11/3).

Sampai Juli 2021, AwanTunai sudah bekerja sama dengan 300 lebih partner supplier untuk membantu toko grosir tradisional mendigitalisasi dan membiayai operasional mereka, serta memfasilitasi warung dan toko kelontongan melalui pembelian stok barang dengan harga terjangkau dan pemesanan daring terintegrasi melalui aplikasi seluler AwanToko.

“AwanTunai sudah melayani lebih 70.000 pengguna usaha mikro, dengan penambahan jumlah warung dari seluruh kota-kota besar di Indonesia,” imbuh Dino.

Baca Juga: Pinjaman Fintech di Papua Tumbuh Tertinggi, Ini Pinjol Ilegal dan Legal Terbaru 2022

Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Azam Khan bilang bahwa investasi pada AwanTunai akan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi pengecer mikro, sekaligus membantu mereka memodernisasi dan mengembangkan bisnis mereka.

Terlebih, setelah pihaknya mengetahui dan mengikuti perkembangan AwanTunai sejak 2018 yang bisa mempromosikan terus-menerus digitalisasi industri FMCG.

“Kami percaya diri dengan kombinasi solusi bisnis rantai pasok dan pembiayaan berbasis transaksi yang disediakan oleh AwanTunai adalah pendekatan terbaik untuk mendigitalisasi toko grosir tradisional dan retailer,” ungkap Azam Khan.

Di beberapa tahun ini tim AwanTunai sudah memperbaiki produk dan memutakhirkan operasinya melalui berbagai kesulitan yang menghadang. Melalui pendanaan ini, AwanTunai dinilai siap untuk memperluas bisnis mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×