Reporter: Feri Kristianto | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT AXA Financial Indonesia makin agresif di akhir tahun ini. Perusahaan proteksi yang berpusat di Perancis itu bakal melakukan penetrasi pasar dengan produk-produk anyar. Di akhir kuartal IV ini, AXA meluncurkan produk Maestro Elite Care.
Head of Training and Development Axa Financial Budi Darmawan bilang, tambahan produk itu bertujuan untuk mengerek perolehan premi dari non-unitlink.
Budi mengklaim, produk Maestro Elite Care berbeda dari produk asuransi kesehatan lainnya. Produk baru tersebut memberikan kemudahan aplikasi tanpa pertanyaan dan pemeriksaan medis.
Selain itu, kemudahan perpanjangan polis hingga usia 99 tahun dengan manfaat tahunan hingga Rp 15,3 miliar. Biasanya, untuk produk sejenis yang diterbitkan perusahaan lain, catatan medis sangat mempengaruhi persetujuan polis.
Menurut Budi, pemasaran produk Maestro Elite Care akan difokuskan tahun depan. Ia menargetkan, pendapatan premi produk tersebut memberikan kontribusi sebesar Rp 70 miliar- Rp 100 miliar. "Kurang lebih produk ini bisa berkontribusi 15%-20% pada tahun depan," ujar Budi.
Rencananya, produk Maestro Elite Care hanya akan dipasarkan melalui agen asuransi. Sampai saat ini, Axa sudah memiliki 7.000 agen. Tahun depan, kapasitas jalur pemasaran ini akan ditingkatkan lagi dengan menambah tenaga agen menjadi sebanyak 12.000 orang.
Sales Director Axa Financial Elsye Chatarina menambahkan, mayoritas pendapatan AXA selama ini masih disumbang produk unitlink. Kontribusinya terhadap total pendapatan AXA mencapai sekitar 90%. "Sisanya itu disumbang non-unitlink. Padahal pasar peminat non-unitlink juga cukup besar," kata Elsye.
Hingga kuartal III-2011, AXA berhasil mengantongi perolehan premi sebesar Rp 750 miliar. Adapun perolehan premi baru tercatat Rp 300 miliar. Selain premi, aset AXA juga terus tumbuh. Hingga kuartal III, aset perusahaan ini sudah mencapai Rp 2,5 triliun, dengan dana kelolaan sebesar Rp 1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News