Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Pemasaran menjadi salah satu jalur penting penjualan produk asuransi. Indusri asuransi terus berupaya mengembangkan berbagai jalur pemasaran. Salah satunya AXA Mandiri Financial Services alias AXA Mandiri. Asuransi hasil kolaborasi Bank Mandiri dan AXA ini berniat memperbesar porsi bisnis kanal distribusi telemarketing.
Tahun lalu, kontribusi telemarketing perusahaan patungan ini mencapai 22% dari total premi baru AXA Mandiri sebesar Rp 2,2 triliun. Presiden Direktur AXA Mandiri, Albertus Wiroyo mengatakan, kanal distribusi financial advisor masih mendominasi pendapatan premi. Bukan berarti telemarketer menjadi anak bawang. "Justru, kami ingin mengembangkan telemarkerting karena potensi bisnisnya luar biasa," ujar Albertus, Rabu (27/7).
Albertus menilai, keunggulan jalur pemasaran lewat telepon ini terletak pada efisiensi dan efektivitasnya dalam menjangkau nasabah. AXA Mandiri berharap mampu mengantongi pendapatan premi telemarketing lebih dari 22% dari total premi tahunan.
Demi merealisasikan target tersebut, AXA Mandiri rela merogoh kocek sedikitnya Rp 2 miliar untuk mendirikan pusat kegiatan pelatihan telemarketing. Itu malah belum termasuk biaya tenaga pelatih. "Investasi Rp 2 miliar hanya infrastruktur Telemarketing Academy," imbuh Hengky Djojosantoso, Alternate Distribution Director, AXA Services Indonesia.
Untuk mendukung para telemarketer terlatih ini, AXA Mandiri akan mengoptimalkan kerjasama dengan Bank Mandiri dan afiliasinya. Direktur Pemasaran AXA Mandiri, Kuki Kadarisman mengungkapkan, perusahaan juga memungkinkan strategi cross-selling atawa menawarkan produk kepada pemegang polis yang sudah ada.
Pemasaran produk AXA Mandiri didukung 1.697 financial advisor dan 250 telemarketer. AXA Mandiri berharap, jumlah financial advisor bertambah jadi 1.750 orang dan 300 telemarketer di akhir tahun nanti. Di kuartal satu 2011, AXA Mandiri mengantongi premi Rp 1,2 triliun dan laba bersih Rp 170,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News