kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.480   0,00   0,00%
  • IDX 6.382   70,01   1,11%
  • KOMPAS100 908   4,50   0,50%
  • LQ45 710   -1,47   -0,21%
  • ISSI 202   4,27   2,16%
  • IDX30 370   -2,47   -0,66%
  • IDXHIDIV20 446   -1,77   -0,40%
  • IDX80 103   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 108   0,29   0,27%
  • IDXQ30 121   -0,66   -0,54%

AXA: Protection gap di indonesia capai US$ 700 M


Minggu, 07 Juni 2015 / 18:32 WIB
AXA: Protection gap di indonesia capai US$ 700 M
ILUSTRASI. Promo JSM Indomaret Periode 22-24 Desember 2023.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. AXA Group mengakui penetrasi pasar asuransi jiwa di Indonesia masih sangat termat kecil. Sejalan dengan itu, perotecion gap di Indonesia pun terbilang tinggi.

Protection gap sendiri adalah selisih antara pendapatan yang hilang dengan standar hidup yang layak. Pendapatan yang hilang ini mengalir ke kebutuhan yang mestinya bisa ditutup oleh asuransi.

Menurut Regional Chief Executive Officer AXA Asia Jean Louis Laurent Josi, saat ini protection gap di Indonesia mencapai sekitar US$ 700 miliar per tahun. “Ini terjadi karena rendahnya kesadaran dan belum tercapainya kesejahteraan sosial yang memadai," kata Josi dalam keterangan tertulis, Minggu (7/6).

Meski begitu, diharapkan protection gap di Indonesia pada masa depan bisa makin mengecil. Hal ini bisa terjadi bila pertumbuhan penggunaan asuransi bisa meningkat secara konsisten.

Modal untuk itu sendiri disebutnya sudah ada di Indonesia. Diantaranya dengan pertumbuhan kelas menengah yang tinggi. Bank Dunia mencatat, pada tahun 2011 dengan jumlah 130 juta jiwa. Diperkirakan, angka itu bakal meningkat menjadi 141 juta jiwa pada tahun 2030.

Senior Economist Emergeing Asia AXA IM Aidan Yoo menambahkan, kebijakan pemerintah di Indonesia yang fokus menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat juga akan menjadikan negeri ini salah satu negara yang paling diincar oleh investor global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×