kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ayoconnect raih pendanaan senilai US$ 10 juta


Rabu, 01 September 2021 / 13:32 WIB
Ayoconnect raih pendanaan senilai US$ 10 juta
ILUSTRASI. Manajemen fintech Ayoconnect


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform API keuangan terdepan di Indonesia Ayoconnect meraih pendanaan Pra-Seri B senilai total US$ 10 juta atau sekitar Rp 143 miliar yang berasal dari sejumlah investor strategis.

Co-Founder dan CEO Ayoconnect Jakob Rost mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan bisnis perusahaan, perekrutan, serta pengembangan produk Ayoconnect.

"Khususnya untuk membangun ekonomi API di Indonesia yang terdiri dari solusi API full stack seperti Financial APIs, Bill APIs, Open Finance APIs, dan Insights APIs," kata Jakob, dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).

Investor baru Ayoconnect kali ini mencakup Mandiri Capital Indonesia dan Patamar Capital. Beberapa investor individu yang tergabung seperti Ilham Akbar Habibie, Paul Bernard, Jeff Lin an beberapa petinggi dari institusi keuangan terdepan lainnya.

"Saya harap Ayoconnect memperoleh keahlian dan pengalaman dari mereka, sehingga dapat memperluas kemitraan di industri keuangan baik di sektor swasta maupun pemerintahan," jelas dia.

Baca Juga: Fintech Ayoconnect tunjuk Ilham Habibie sebagai strategic advisor perusahaan

API (Application Programming Interface) atau dikenal antarmuka pemrograman aplikasi merupakan software perantara yang memungkinkan beberapa aplikasi atau institusi untuk terhubung dan berbicara satu sama lain.

Ayoconnect menghubungkan informasi finansial dari sejumlah titik pengumpulan data, sehingga mitranya dapat fokus melayani konsumen mereka sekaligus menghadirkan layanan yang inklusif bagi jutaan warga Indonesia.

Proses ini memiliki peran penting dalam mendorong perluasan akses terhadap berbagai produk keuangan di Indonesia di mana tingkat populasi unbanked dan underbanked masih relatif tinggi, terutama di wilayah non perkotaan.

“Ayoconnect kini menjadi satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang mendapat investasi dari dua bank terbesar di Indonesia, yaitu Bank Mandiri dan Bank BRI, secara sekaligus," ujarnya.

Ia mengatakan, kehadiran investor merupakan sokongan besar dalam upaya membangun infrastruktur yang memungkinkan interoperabilitas antara berbagai perusahaan Indonesia penyedia jasa keuangan, seperti institusi keuangan, fintech dan perusahaan rintisan (startup).

Melalui API, Ayoconnect akan terus berkontribusi terhadap upaya pemerintah untuk memenuhi target 90% inklusi keuangan pada tahun 2024.

Ayoconnect didirikan oleh Jakob bersama Chiragh Kirpalani (Co-Founder dan COO) dan Adi Vora (Co-Founder dan CTO) dengan fokus membangun solusi berbasis API untuk pembayaran tagihan dan produk digital lainnya.

Baca Juga: Fintech Ayoconnect raih pendanaan Pra-Seri B senilai US$ 5 juta

Ayoconnect sebagai solusi finansial untuk perusahaan perbankan, institusi keuangan, dompet digital, bahkan e-commerce yang ingin mendorong pertumbuhan layanan keuangan terintegrasi mereka lewat solusi siap pakai.

Saat ini, Ayoconnect telah memiliki lebih dari 100 klien API yang mencakup perusahaan terkemuka di Indonesia seperti Bank BRI, Bank Mandiri, DANA, Indomaret, Bukalapak, Home Credit, dan Pegadaian, sekaligus menghubungkan lebih dari 1.000 perusahaan lewat jaringan API yang dimiliki Ayoconnect.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×