Reporter: Adisti Dini Indreswari |
JAKARTA. Melihat permintaan yang tinggi di luar pulau Jawa, perusahaan pembiayaan sepeda motor, Bussan Auto Finance (BAF) akan lebih fokus mengembangkan pasar luar Jawa tahun depan.
"Tren permintaan bergeser ke arah sana," kata Josef Ikafian, Corporate Planning Manager BAF kepada KONTAN, Kamis (3/11).
Josef memaparkan, tahun lalu pulau Jawa masih menyumbang 60% dari pembiayaan BAF. Saat ini kontribusinya sudah berkurang menjadi sekitar 50%.
Tahun ini saja, dari sebelas cabang yang dibuka BAF, sepuluh di antaranya berada di luar Jawa. Per akhir September, BAF sudah mengoperasikan 180 cabang. "Sebelum tutup tahun kami akan membuka tujuh lagi," imbuh Josef. Rinciannya, empat di Jawa dan tiga di luar Jawa.
Pembiayaan yang sudah disalurkan BAF per akhir kuartal tiga sebesar Rp 7,2 triliun, hanya naik tipis 2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Meskipun belum bisa menyebut non performing loan (NPL) saat ini, Josef mengakui tidak mau terlalu agresif mengucurkan pembiayaan untuk menjaga NPL.
Target pembiayaan yang dipatok BAF sampai akhir tahun adalah Rp 10 triliun, atau tumbuh 10% dari realisasi pembiayaan tahun lalu yang besarnya sekitar Rp 9 triliun. BAF mengkhususkan diri di pembiayaan sepeda motor merek Yamaha, baru maupun bekas. Namun porsi sepeda motor bekas tidak sampai 2%.
BAF menjalin mitra dengan 10-12 bank yang rata-rata bank asing untuk menutup kebutuhan dananya. Adapun komposisi pendanaan bank BAF tahun ini dan tahun depan diperkirakan sama dengan tahun lalu, sebanyak 77%. Sisanya diambil dari modal sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News