kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahana Artha Ventura catat pembiayaan ultra mikro Rp 520 miliar per Oktober


Selasa, 17 Desember 2019 / 21:31 WIB
Bahana Artha Ventura catat pembiayaan ultra mikro Rp 520 miliar per Oktober
ILUSTRASI. CEO PT. Bahana Artha Ventura (BAV) Muhamad Sidik Heruwibowo. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana Artha Ventura (BAV) mencatatkan penyaluran pembiayaan ultra mikro sebesar Rp 520 miliar hingga bulan Oktober 2019.

Direktur Utama Bahana Artha Ventura Muhamad Sidik Heruwibowo mengatakan BAV juga saat ini sedang menyiapkan strategi untuk mencapai penyaluran pembiayaan ultra mikro tahun ini sebesar Rp 600 miliar. "Saat ini kami sedang melakukan penghubungan pusat investasi pemerintah," kata Sidik kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Ragam upaya uang elektronik agar bisa bertahan tanpa bakar uang

BAV akan menyalurkan pembiayaan ke mitra koperasi. Apalagi, koperasi ini selain berperan sebagai lembaga penyaluran pembiayaan tetapi juga sebagai penjamin kredit yang diberikan kepada nasabah.

Hingga saat ini telah BAV menyalurkan pembiayaan ultra mikro kepada lebih dari 196 ribu anggota koperasi, di mana saat ini perusahaan mempunyai lebih dari 30 mitra koperasi yang tersebar di 23 daerah di Indonesia.

Perusahaan juga berencana lakukan pembiayaan kepada fintech. Saat ini perseroan sudah melakukan nota kesepahaman dengan Crowde, yang diharapkan di akhir tahun ini dapat lakukan pembiayaan.  "Target pembiayaan kepada fintech sebesar Rp 5 miliar di tahun depan," jelas Sidik.

Baca Juga: Cari investor swasta, akankah saham milik BUMN di LinkAja terdelusi?

Ke depannya juga BAV akan menyalurkan pembiayaan kepada UMKM yang dapat menghidupkan ekosistem UMKM. 

Adapun rasio pembiayaan bermasalah alias NPF di angka 1,4% pada Oktober 2019. Sidik mengklaim angka tersebut turun dibandingkan periode sama tahun lalu. yang berada di angka 1,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×