kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia kantongi PMN Rp 268,01 miliar


Selasa, 03 Desember 2019 / 15:40 WIB
Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia kantongi PMN Rp 268,01 miliar
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati raker di DPR


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) non-tunai senilai Rp 268,01 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Direktur Utama BPUI Marciano H. Herman menjelaskan, bahwa penyertaan modal tersebut merupakan konversi atas pokok pinjaman SLA Jexim yang dilaksanakan. Nantinya dana tersebut akan digunakan oleh BPUI dan PT Bahana Artha Ventura (BAV) untuk meningkatkan investasi dan pendanaan khusus di sektor industri skala kecil serta mendorong perkembangan ekonomi di Indonesia.

Dengan adanya dana tersebut, BPUI berharap akumulasi jumlah pembiayaan sektor industri kecil sampai dengan tahun 2020 dapat mencapai Rp 13,7 triliun dan disalurkan kepada 478 ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maupun melalui pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

“Kami juga berharap adanya perbaikan stuktur pemodalan sehingga DER dan Debt to EBITDA Ratio menjadi lebih baik. Serta menjadi fleksibel dalam mendapatkan sumber pendanaan menjadi lebih besar dan biaya dana menjadi lebih optimal,” kata Marciano di gedung DPR, Senin (2/12).

Sepanjang tahun ini outstanding pembiayaan UMi yang sudah terserap sebesar Rp 1 triliun.
Untuk tahun depan perusahaan akan menggandeng Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan total outstanding yang dibidik sebesar Rp 1,5 triliun.

“Tahun depan kami harus hati-hati karena banyak pihak yang disalurkan. Jadi harus selektif, jangan sampai menargetkan tapi malah risiko tinggi dan berbahaya, walupun target dari aktivitas tetap di tingkat,” jelasnya.

Sementara restrukturisasi utang non-pokok perusahaan senilai Rp 42,38 miliar yang dijadwalkan akan diselesaikan selama 20 tahun. Adapun rinciannya Rp 6 miliar (2020-2024), Rp 9 miliar (2025-2029) dan Rp 12 miliar (2030-2034) dan Rp 15,38 miliar (2035-2039).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×