Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management menjadi perusahaan manajemen investasi atau biasa disebut manajer investasi teratas dari total 10 perusahaan dengan dana kelolaan reksadana terbesar pada Agustus 2023.
Adapun dana kelolaan Bahana TCW naik drastis dari posisi akhir Desember 2022 Rp 37,14 triliun menjadi Rp 44,72 triliun pada Agustus 2023.
"Kinerja produk dan penambahan investor yang masuk menjadi aspek yang memengaruhi pertumbuhan dana kelolaan," ucap Direktur Bahana TCW Danica Adhitama kepada Kontan.co.id, Rabu (20/9).
Danica menerangkan reksadana Asian Bond Fund menjadi reksadana yang kinerjanya paling bagus. Itu termasuk jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap, yang mana isinya full 100% Surat Utang Negara (SUN) dan untuk kinerjanya terbaik saat ini.
Dia menargetkan hingga akhir tahun posisi AUM perusahaan bisa tumbuh di 3% hingga 5%. "Pemenuhan target dapat dilakukan dengan memasarkan kelas aset obligasi yang saat ini valuasi relatif murah dan saham dengan memanfaatkan momentum window dressing," katanya.
Baca Juga: Pamor Reksadana Pasar Uang Menguat pada Bulan Lalu, Ini Penyebabnya
Sementara itu, Danica menyebut Bahana TCW sampai akhir tahun masih akan memasarkan beberapa produk pasar uang dan pendapatan tetap.
Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). MAMI berhasil membukukan dana kelolaan reksadana sebesar Rp 39,66 triliun pada Agustus 2023.
Director & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI Ezra Nazula menyampaikan dalam delapan bulan terakhir, MAMI mengalami pertumbuhan dana kelolaan (AUM) yang selaras dengan industri.
"Sejak akhir Desember 2022 hingga akhir Agustus 2023, AUM industri reksadana Indonesia tumbuh sebesar 1,7%, sedangkan AUM reksadana MAMI tumbuh sedikit di atas industri, yaitu 1,8%," ujarnya kepada Kontan.co.id.