kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Bakal Akuisisi Schroders, MAMI Berpeluang Kelola Dana Hingga Rp 100 Triliun


Kamis, 25 September 2025 / 18:15 WIB
Bakal Akuisisi Schroders, MAMI Berpeluang Kelola Dana Hingga Rp 100 Triliun
ILUSTRASI. Manulife (MAMI) akuisisi Schroders Indonesia, menandatangani perjanjian pada Rabu, 24 September 2025.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana akuisisi Schroders Indonesia oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) diperkirakan tidak akan banyak mengubah peta persaingan industri manajer investasi (MI) di dalam negeri. 

Vice President Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menjelaskan meski akuisisi ini akan meningkatkan total dana kelolaan MAMI, dampaknya terhadap struktur industri reksadana publik relatif kecil. 

“MAMI sudah nomor satu juga. Dana kelolaan publiknya sekitar Rp 50 triliun, ditambah Schroders mungkin jadi Rp 60 triliun -70 triliun. Schroders sendiri saat ini sudah tidak berada di 10 besar,” terang Wawan kepada Kontan, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Manulife AM Pastikan Transisi Akuisisi Schroders Indonesia Berjalan Mulus

Namun, Wawan menilai ada potensi peningkatan signifikan dari sisi kontrak pengelolaan dana (KPD) atau dana kelolaan secara discretionary. Ia menyebut, Schroders dikenal memiliki porsi besar pada instrumen tersebut. 

“Kalau saya baca, MAMI bisa mengelola sekitar Rp 100 triliun jika akuisisi ini terealisasi, karena sumbernya bukan hanya dari reksadana publik tapi juga dari KPD,” tambahnya.

Baca Juga: Manulife Aset Manajemen: Kerja Sama dengan Schroders Perkuat Posisi Perusahaan

Hingga Agustus 2025 sendiri, Infovesta Utama mencatat pertumbuhan reksadana sudah mencapai sekitar 9,9% dengan total nilai kelolaan reksadana berdenominasi rupiah menembus Rp 550 triliun.

“Saya justru happy dengan tahun ini. Menurut saya, industri reksadana tahun ini lebih baik daripada tahun lalu,” katanya.

Baca Juga: Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Siap Menjaga Pertumbuhan Dana Kelolaan

Selanjutnya: Saham-Saham Ritel Ambrol Kecuali RALS, Begini Kondisi dan Proyeksinya

Menarik Dibaca: 12 Tanda-Tanda Terlalu Banyak Makan Gula yang Harus Anda Waspadai, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×